BASARNAS BERI PIAGAM PENGHARGAAN TIM EVAKUASI JATUHNYA HELI

  • 26 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEMANGGUNG- 92 orang dari 23 lembaga/organisasi yang terlibat dalam Tim SAR gabungan operasi evakuasi helikopter Basarnas yang jatuh di bukit Butak desa Canggal Kecamatan Candiroto Minggu 2 Juli silam menerima piagam penghargaan. Pemberian  piagam penghargaan diserahkan langsung Kepala Basarnas, Marsekal Muda TNI M Syaugi kepada perwakilan penerima  di Graha Bhumi Pala Temanggung, Selasa (25/7) disaksikan Bupati, FKPD dan pejabat terkait.

     Sebanyak 23 lembaga/organisasai penerima piagam penghargaan diantaranya Pemkab Temanggung, Polres Temanggung, KODIM 0706 Temanggung, BPBD Temanggung, RSUD Temanggung, RAPI dan ORARI Temanggung dan lain-lain. Mereka diberi piagam penghargaan karena berjasa membantu proses evakuasi korban dan bangkai pesawat helikopter milik Basarnas yang mengalami kecelakaan jatuh di desa Canggal Candiroto  2 Juli lalu.

     Kepala Basarnas  Marsekal Muda TNI M Syaugi mengatakan, helikopter jenis Dauphin AS365N3+ dengan nomor penerbangan HR 3602 milik Basarnas Jawa Tengah jatuh di Tebing Mloso Gunung Butak Dusun Canggal Bulu Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung pada tanggal 2 Juli 2017 lalu.  Dalam musibah tersebut menimbulkan korban jiwa 8 orang meninggal dunia terdiri dari 4 awak pesawat dan 4 petugas Basarnas. Proses  evakuasi korban dan Bangka pesawat ujarnya berjalan lancar  dan cepat  berkat bantuan berbagai pihak yang tergabung dalam tim operasi SAR. Oleh karena itu sebagai ungkapan terima kasih Basarnas, kepada 92 orang dari 23 lembaga/organisasi yang telah dengan suka rela memberikan bantuan dalam kegiatan evakuasi diberikan piagam penghargan.

     “Mereka mewakili ratusan relawan serta personel lain yang ikut terlibat langsung dalam operasi SAR tersebut. Teriring do’a semoga jerih payah dan semua bantaun yang telah diberikan  mendapat imbalan pahala dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.

     Menurutnya dengan peristiwa  kecelakaan pesawat Heli  tersebut, pihaknya mengaku tidak akan sedikitpun mengendurkan semangat para petugas SAR untuk terus memberikan dedikasi terhadap misi kemanusiaan di manapun berada. Bahkan, hal itu akan dijadikan sebagai cambuk meningkatkan kemampuan sekaligus agar ke depan seluruh personel Basarnas lebih berhati hati dalam menjalankan tugas.

     “Ini merupakan salah satu operasi SAR yang saya anggap luar biasa mengingat banyak elemen yang turun langsung memberikan bantuan. Salah satu contohnya adalah proses evakuasi jenazah para korban yang begitu cepat hanya dalam beberapa jam pasca kejadian. Baru kali ini terjadi,” ungkapnya.

     Sementara itu, Kepala Basarnas Jawa Tengah, Agus Haryono menjelaskan, terdapat beberapa rangkaian pasca operasi pencarian sejak tanggal 2 sampai 6 Juli 2017 resmi ditutup. Antara lain penyerahan jasad para korban terhadap pihak keluarga untuk proses pemakaman di Lanumad Semarang, pemberian santunan terhadap pihak ahli waris korban, salat gaib, hingga tabur bunga di lokasi jatuhnya heli yang diikuti oleh pihak keluarga korban. Proses evakuasi pada musibah tersebut kami anggap cukup cepat mengingat kondisi medan yang berat serta cuaca yang tidak dapat diprediksi.

     Bupati HM Bambang Sukarno atas nama masyarakat dan pemerintah menyampaikan  apresiasi dan penghrgaan yang tinggi  kepada semua pihak utamanya  pemerintah desa dan masyarakat Desa Canggal yang telah membantu  evakuasi korban dan Bangka pesawat helicopter Basarnas. Pemkab Temanggung juga menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada  para korban, semoga arwahnya diterima dan mendapat tempat yang sebaik-baiknya disisi  Allah SWT  Tuhan Yang Maha Esa.

 

Berita Terkait