Basarnas Bekali Relawan Teknik Pertolongan Pertama

  • 06 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Sebanyak 50 orang relawan ikut serta dalam acara Pelatihan Potensi Teknis Pertolongan Pertama (Medical First Responder) yang berlangsung di Gedung Diklat Kota Pekalongan, 4-9 Maret 2024.

 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Semarang, dalam rangka memberikan pemahaman dan keterampilan dasar SAR bagi relawan.

 

Kepala Basarnas Kelas A Semarang, Budiono, menjelaskan tujuan kegiatan itu adalah untuk meningkatkan kesiapan para relawan dalam menghadapi keadaan darurat, serta agar para relawan mampu memberikan pertolongan dan evakuasi secara cepat, tepat dan terarah.

 

“Kompetensi yang diberikan dalam pelatihan ini menjadi dasar dalam pemberian pertolongan atau rescue untuk menyelamatkan orang,” ucapnya, pada pembukaan pelatihan.

 

Menurutnya, dengan penanganan pertama yang baik dan benar, maka korban akan terselamatkan. Selama lima hari, para peserta diberikan berbagai materi teoritis dan praktik di antaranya Pengantar Pertolongan Pertama dan Anatomi, Penilaian dan Pemeriksaan Korban, Pemindahan Korban, Penanganan Korban Cedera dan Luka, Pembidaian, Penanganan Korban Luka Bakar dan Kegawatdaruratan Lingkungan, hingga Terapi Oksigen.

 

“Ini adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh tim rescue dari semua ilmu rescue, yakni pertolongan pertama (medical first responder), baik pada laka air, laka darat maupun laka udara,” tuturnya.

 

Budiono menyebutkan, setelah rampung pelatihan, para peserta diberikan sertifikat kompetensi. Adapun instruktur pelatihan berasal dari Kantor Basarnas Semarang dan Unit Siaga SAR Pemalang.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai bentuk sinergi antara Pemkot Pekalongan dengan Basarnas Kelas A Semarang.

 

Pihaknya berharap, nantinya para peserta dapat meningkatkan kualitas pelayanan pertolongan pertama kepada masyarakat ketika terjadi bencana atau laka baik laka air, laka darat, maupun laka udara.

 

“Jangan sampai ketika ada bencana, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Seperti diketahui bersama, Kota Pekalongan sudah cukup teruji dalam hal penanganan kesiapsiagaan bencana, baik pada saat menangani pengungsi banjir, membuat dapur umum, dan pertolongan pertama pada korban bencana, khususnya bencana yang ada di Kota Pekalongan adalah antisipasi penyiapan SDM relawan bencana baik dari BPBD, SAR, dan sebagainya,” tandasnya.

 

Penulis: Dian, Kontributor Kota Pekalongan
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait