Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Banyumas Miliki Sekolah Siaga Kependudukan
- 01 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PURWOKERTO – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Purwokerto ditunjuk sebagai sekolah percontohan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), beberapa hari lalu. Dengan begitu, siswa-siswi SMAN 2 Purwokerto akan memperoleh tambahan materi tentang isu-isu kependudukan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 10 Provinsi Jawa Tengah, M Tohar, mengatakan, prinsip Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah pengintegrasian materi pendidikan kependudukan dengan mata pelajaran sesuai dengan pokok bahasan. Menurutnya, tidak akan ada penambahan mata pelajaran baru sehingga tidak membebani peserta didik.
“Namun dengan adanya pengintegrasian materi pendidikan kependudukan ini diharapkan akan mempertajam materi yang dibahas, atau melalui mata pelajaran muatan lokal sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya pada acara Launching Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), di SMAN 2 Purwokerto, beberapa waktu lalu.
Kepala SMA Negeri 2 Purwokerto, Tjaraka Tjunduk Karsadi, mengatakan, pihaknya sudah menerapkan SSK sejak lima tahun lalu, yakni sejak Pusat Informasi Remaja (PIKR) didirikan. Penyelenggaraan SSK secara administrastif baru dilaksanakan sekarang.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Suyanto, mengatakan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran. Sekolah juga akan menyediakan fasilitas Pojok Kependudukan sebagai salah satu sumber pembelajaran peserta didik dan guru agar dapat memahami isu kependudukan.
“Maksud dan tujuannya supaya dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas, serta memiliki pemahaman, sikap dan perilaku yang baik, serta pengetahuan dan wawasan tentang kependudukan dan KB, termasuk permukiman dan sanitasi, serta waktu atau usia menikah,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono,
Berharap, predikat Sekolah Siaga Kependudukan dapat semakin menguatkan tekad dan komitmen semua pihak dalam melaksanakan pembangunan, khususnya di bidang kependudukan, keluarga berencana, serta pembangunan keluarga di Kabupaten Banyumas.
Menurutnya, saat ini program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK), terutama pengendalian jumlah penduduk, sangat penting karena pertumbuhan penduduk menjadi salah satu faktor dan indikator tercapainya kesejahteraan masyarakat.
“Jika pertumbuhan penduduk tidak terkendali, maka pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang dicapai, tidak akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya
Selain itu, jumlah penduduk yang terlalu besar akan menimbulkan banyak permasalahan, mulai dari masalah pemukiman, kesehatan, lapangan kerja, dan keamanan, serta berbagai masalah sosial lainnya. Oleh karena itu, Pemkab Banyumas akan memberikan perhatian lebih.
“Salah satu langkah konkretnya adalah dengan digagas dan dibentuknya program sekolah siaga kependudukan. Agar program ini dapat berjalan dengan baik dan sukses tentu diperlukan sinergitas dari berbagai pihak, terutama dari guru dan murid yang menjadi subjek utama dalam program ini,” katanya
Penulis: Kontributor Banyumas
Editor: Tn, Diskominfo Jateng