Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BANTUAN PKH UNTUK MEMENUHI GIZI BAYI, BALITA DAN IBU HAMIL
- 10 Nov
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

SRAGEN – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap ke IV bagi masyarakat Sragen di Balai Desa Jetiskarangpung, Kec. Kalijambe, Rabu (8/11/2017).
Pada hari ini diserahkan bantuan PKH kepada 500 KK, yang terdapat 3 kecamatan di Kabupaten Sragen yaitu Kecamatan Kalijambe sebanyak 494 KK, Kecamatan Plupuh sebanyak 1 KK, Kecamatan Masaran sebanyak 5 KK.
Pencairan bantuan PKH di Kabupaten Sragen diberikan kepada 23.013 keluarga dengan total anggaran sebesar Rp 43,49 Miliar.
Dalam Sambutannya Menteri Sosial mengatakan, “Kalau sekarang se Indonesia yang menerima PKH sebanyak 6 juta orang, tahun depan akan tingkatkan menjadi 10 juta orang. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya”.
Menteri meminta kepada para penerima PKH untuk memanfaatkan bantuan tersebut untuk mencukupi kebutuhan gizi anak dan ibu hamil. “Kalau ibu punya balita, uang PKH mohon dipakai untuk tambah gizi bayi balitanya, termasuk ibu hamilnya. Kita masih punya PR, ternyata di Indonesia kita harus meningkatkan gizi anak-anak kita. Maka perlu diperhatikan tingkat gizi anak balita dan ibu hamil. Supaya anak sehat dan cerdas”.
Mensos menghimbau agar masyarakat yang hadir jangan hutang pada renternir. Dia menyampaikan “kalau utang untuk dagang gak apa-apa, tetapi kalau hutangnya untuk memenuhi hidup, inilah kemudian oleh Bapak presiden diberi bantuan dengan pemberian PKH”.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan “bahwa Kabupaten Sragen diantara 35 Kabupaten di Jawa Tengah, Sragen menjadi 15 daerah yang masuk zona kemiskinan. Angka kemiskinan di Sragen masih tinggi, di tahun 2016 masih 14,38 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional maupun provinsi”.
“Walaupun sudah mengalani penurunan yang cukup signifikan, dari tahun 2011 adalah 17,95 %, dan tahun 2016 menjadi 14,38 % tetapi masih tinggi dibanding daerah manapun, di Solo Raya saja hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan wonogiri’, ujarnya.
Kata Bupati, “Kami ucapkan terima kasih bantuan sosial program PKH ini sungguh dapat mengentaskan kemiskinan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sragen”
Disampaikan lebih lanjut, “Di Kabupaten Sragen sudah ada BUMDes dan Warung Desa, kami bekerja sama dengan PT. PPI, sehingga nanti bantuan Non Tunai yang sudah dilaksanakan ini, pihak perbankan dapat bekerja sama dengan BUMDes yang ada di desa-desa, sehingga bisa mempercepat dan mendatangkan manfaat yang lebih bagi masyarakat Sragen”. (Humas)/(pj).