Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BANK SAMPAH PEKALONGAN AKAN TAMPUNG SELURUH SAMPAH OPD
- 11 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

PEKALONGAN – Gerakan Menabung sampah akan terus digalakan di Kota Pekalongan. Seluruh sampah OPD akan di tabungkan/dijual di Bank Sampah. Himbauan ini diserukan Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz kepada seluruh jajaran OPD yang mengikuti rangkaian kegiatan sepeda K-3 di Bank Sampah Kuripan Kertoharjo Pekalongan, Jum’at (9/3)
” Mari kita tabung sampah di instansi kantor kita ke bank sampah, kita ubah perilaku bersih sampah dimulai dari kantor kita masing-masing dan Insya Allah masyarakat akan meniru kita menabung di bank sampah. Pemerintah sudah berupaya menggalakan program gerakan 3 bulan yaitu pungut sampah, bersih TPA untuk terus ditingkatkan”. kata Saelany yang diteruskan dengan peninjauan langsung di lokasi pengolahan sampah terpadu.
Dalam sambutannya Sri Rumingsih Sekda Kota Pekalongan menjelaskan bahwa Komitmen Pemerintah Kota Pekalongan untuk bisa menyediakan lahan TPA regional bagi seluruh wilayah Kelurahan se-Kota Pekalongan, “Dengan dibangunnya TPA regional masyarakat harus terus didorong agar peduli sampah, sampah dari rumah tangga di buang ke TPS 3R dan diharapkan sampai ke TPA hanya residunya saja yang tidak bisa terkelola”. Ujarnya. Menurut Sekda mainset masyarakat akan kepedulian ini tidak semudah dalam membalik telapak tangan, “itu harus dimulai dari diri sendiri, mulai dari anak-anak sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan”. sambungnya. Sistem 3 R (Reduce/mengurangi, Reuse/memanfaatkan, Recycle/mendaurulang kembali) harus ada dorongan untuk memotivasi sistem ini dimasyarakat agar lingkungan yang kita tempati bisa bersih dan sehat “. Kata Ruminingsih.
Terkait dengan Bank Sampah. Ruminingsih telah meminta pihak DLH untuk mendorong agar masing-masing OPD bisa bekerjasama dengan Bank Sampah dalam penanganan sampah dimasing-masing instansnya. Hasil sampah dari masing-masing OPD akan dijual ke Bank Sampah dengan masing-masing harga sudah ditetapkan daftar harganya, “Seperti plastik perkilogramnya dijual Rp. 2 ribu dibeli dari masyarakat Rp. 1.800, yang paling mahal tembaga biasa perkilonya Rp. 35 ribu baik ditabung maupun di jual di Bank Sampah. Agar Bank Sampah bisa berkelanjutan dan terus menghidupkan ke lingkungan lainnya seperti kita lihat percontohan di Kota Malang” kata Ruminingsih.
Lebih lanjut Sekda menjabarkan informasi terkini mengenai penilaian Adipura tahap satu kemarin. ” Kota Pekalongan passing greatnya mendapat nilai 74,65, masuk diurutan ke 10 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Di harapkan pada tahap pemantapan penilaian ke dua Pemerintah akan terus berkoordinasi agar mendapat rating yang lebih bagus lagi, minimal nilai 76 untuk bisa mendapatkan Adipura lagi. Pada penilaian masing-masing TPA di Kota Pekalongan kisaran nilai sekarang adalah 73 sampai 75, berarti sudah ada progres yang luar biasa namun terus kita tingkatkan, terutama dititik pembuangan sampahnya”. Ujar Sekda
Sekda menyoroti penurunan kebersihannya, terutama di wilayah perumahan Bina Griya yang mayoritas penghuninya para PNS justri nilainya sangat rendah, Sekda meminta kepada jaran kebersihan untuk menjadi perhatian untuk meningkatkan lagi, penilaian Adipura untuk Kota Pekalongan di minggu pertama awal minggu besok. ” Barusaja kita juga mendapat musibah kebakaran, karena itu bencana agar titik wilayah penilaian bisa dialihkan ke tempat lain, untuk menuju penilaian tahap kedua dan mari kita bersama-sama untuk peduli pada lingkungan kita, peduli sampah kita dimulai dari diri kita sendiri, warga dilingkungan kantor dan masyarakat”. pungkasnya
Sedangkan Hermawan Direktur Bank Sampah menerangkan bahwa sebulan Bank Sampah bisa memproduksi hasil daur ulangnya mencapai lebih dari 10 ton sampah. Tahun 2017 terkumpul sampah 34 ton dan tahun 2018 ini sampai dengan bulan Maret telah terkumpul sampah sebanyak 8 ton. “Potensi sebetulnya banyak apalagi kalau posyandu bisa bergabung lebih baik lagi, kedepannya dengan banyaknya pihak yg terlibat akan bisa bermanfaat ke masyarakat”. katanya. (Dinkominfo Kota Pekalongan)