BANJIR MANFAAT DIRASAKAN WARGA GAMBIRAN DARI PROGRAM TMMD

  • 04 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG-Warga desa Gambiran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, akhirnya bisa menikmati hasil program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun Anggaran 2017. Kegiatan yang didukung dengan anggaran Rp250 juta dari APBD dan anggaran dari APBD Provinsi sebesar Rp187,2 juta telah digunakan untuk berbagai kegiatan fisik dan non fisik.

Diantaranya untuk pembangunan makadam dengan panjang 1.648 x 2,5 x 0,30 meter. Selanjutnya untuk plat beton dua unit, talud lima unit, gorong-gorong dua unit, dan Pos Kamling satu unit.

Sedangkan kegiatan non fisik diantaranya penyuluhan PPBN, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, hukum dan narkoba, pengobatan massal. Tak hanya itu penyuluhan KB dan pemberdayaan anak, penyuluhan pertanian, dan pasar murah juga ada.

Warga desa Gambiran yang juga saat ini menjabat sebagai Plt Sekdes, Masduki mengatakan sangat senang pelaksanaan TMMD telah selesai dan hasilnya banyak dirasakan oleh masyarakat.

Manfaat dari program tersebut selain pembangunan fisik warga salingĀ  bergotong royong selama pelaksanaan hampir satu bulan itu. Setiap harinya tiap RT secara bergantian mengerahkan warganya masing-masing untuk membantu TNI/Polri dan linmas untuk mensukseskan TMMD.

“Selama dua hari ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Rembang juga melakukan pelayanan E-KTP, kita dijatah 50 orang,termasuk pelayanan akte kematian dan akte kelahiran. Selain itu Dinpermades menggelar pasar murah,160 paket sembako seharga Rp.50 ribu dijual Rp.20 ribu,” ujarnya.

Ia menambahkan hasil TMMD juga dirasakan oleh warga desa Mbamban dengan adanya pembuatan jalan pertanian yang menghubungkan Gambiran dan Mbamban. Sebelumnya jalan tersebut tidak ditalut dan jika hujan jalan tersebut sulit dilewati.

Untuk poskampling baru akan dimanfaatkan warga di RT 01 RW 02 untuk kegiatan siskampling. Mengingat sebelumnya di wilayah tersebut belum memiliki poskampling.

Sementara itu Dandim 0720 Rembang Letkol Inf Darmawan Setyadi saat membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Mulyono selaku penanggung jawab operasional TMMD mengatakan mulai tahun 2017 TMMD yang biasanya hanya dua kali setahun menjadi tiga kali. Hal itu sebagai bentuk kepedulian TNI dalam mendukung ekselerasi pembangunan di daerah dan melestarikan tradisi gotong royong.

Menandai selesainya program TMMD Sengkuyung I tahun 2017 secara simbolis Dandim menyerahkan dokumen hasil kerja program TMMD kepada Bupati Rembang H.Abdul Hafidz. Selanjutnya secara bergantian Dandim dan Bupati memukul kentongan tanda berakhirnya program TMMD di desa Gambiran. (Kontributor Humas Rembang)

Berita Terkait