BANGUN PROYEK KERETA BANDARA DI SOLO, MENHUB MINTA PEMKOT DUKUNG PEMBEBASAN LAHAN

  • 03 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI berencana membangun Proyek Kereta Bandara di Kota Surakarta. Keterkaitan dengan pembangunan proyek kereta bandara, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menargetkan proses penyelesaian pembangunan dan penanganan pembebasan tanah milik warga yang di bantu oleh Pemkot Surakarta, akan selesai pada bulan November 2018. Ia meminta Pemkot untuk membantu penyelesaian pembebasan tanah milik warga, termasuk yang menempati aset PT KAI.

“Jadi seluruh biaya kira-kira Rp900 miliar. Soal tanah, kewenangan Pak Wali untuk membahas bagaimana dan kapan,” jelas Menhub saat mengunjungi Solo, Minggu (30/7).

Sementara itu, Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo, juga memastikan saat proses pembebasan tanah tak akan melakukan paksaan tanpa solusi terhadap masyarakat sekitar, sedangkan untuk warga yang tinggal di PT KAI di bantaran rel beliau mengusulkan agar pemerintah pusat memberikan dana bantuan sosial untuk mereka pindah.  Dan Bantaran Kali Anyar Tirtonadi merupakan tempat yang direncanakan untuk perpindahan masyarakat yang  akan di relokasi.

“Bantaran Kali Anyar Tirtonadi bida digunakan untuk warga di bantaran rel kereta api. Warga di sepadan rel saya harap ke Pak Menteri untuk dibebaskan dan direlokasi,” jelas Walikota.

Karena biaya proyek diperkirakan menghabiskan Rp.900 miliar dan memakan lahan sekitar 42,3252 ha untuk pembangunan jalur kereta, dalam proyek ini Kemenhub memberikan kompensasi terhadap warga sekitar yang terdampak proyek ini.

Proyek ini di lakukan karena bersifat memanfaatkan lahan yang termasuk milik negara agar dapat di jadikan proyek yang bermanfaat dan mempermudah sarana prasarana bagi masyarakat luas dan tanpa merugikan masyarakat Solo pula.

Berita Terkait