Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Bangkitkan Ekonomi Melalui UMKM
- 10 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

PURWOREJO – Eksistensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya di Kabupaten Purworejo harus terus didukung. Salah satunya, dengan memberikan bantuan sosial sebagai rangsangan kegiatan usaha produksi pelaku UMKM di tengah terpaan dampak pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, mengatakan, pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini, diperlukan upaya guna mendukung keberlanjutan UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat
“Juga diharapkan dapat mendukung penciptaan lapangan pekerjaan, penanggulangan kemiskinan, peningkatan penghidupan berkelanjutan serta menggerakkan perekonomian daerah di masa pandemi virus Corona,” pesan Yuli aaat membuka kegiatan bertajuk Koordinasi, Sosialisasi, dan Pembinaan Bantuan Sosial Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) Bidang Makanan, di gedung (PKPN), Rabu (8/7/2020).
Lebih lanjut Yuli mengatakan, UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang menjadi sandaran hidup sebagian masyarakat Indonesia, dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Pemerintah terus berupaya agar UMKM bisa terus bertahan, dan berkembang di berbagai situasi, antara lain dengan memberikan fasilitasi baik dalam permodalan, peningkatan sumberdaya manusia, hingga pemasaran produk-produk UMKM bekerjasama dengan sejumlah swalayan.
“Termasuk pentingnya UMKM mencari terobosan agar tetap berproduksi, yakni dengan mengoptimalkan pemasaran secara daring, inovasi produk sesuai selera pasar, efisiensi biaya produksi sesuai kebutuhan dan memperbanyak promosi melaui jejaring. Bahkan, saat sekarang hampir semua sektor usaha gencar promo menggunakan online,” tutur Wabup Yuli
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkop UKMP) Kabupaten Purworejo,
Bambang Susilo, menjelaskan, sebanyak 68 pelaku UMKM menerima bantuan bahan baku produksi dari program JPE Tahap 2 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rinciannya, 45 pelaku UMKM mendapatkan paket 1 yang terdiri dari 50 kilogram telur, 50 kilogram gula pasir, 75 kilogram tepung terigu, dan 40 liter minyak goreng. Sisanya, sebanyak 23 pelaku UMKM mendapatkan paket 2 yang terdiri dari 50 kilogram terigu, dan 80 liter minyak goreng.
Puluhan kelompok UMKM tersebut berada di beberapa kecamatan, yakni 12 pelaku UMKM di Kecamatan Purworejo, 12 pelaku di Banyuurip, dua pelaku di Bayan, tiga pelaku di Purwodadi, dan 12 pelaku di Kutoarjo. Kemudian, sembilan pelaku UMKM berada di Kecamatan Butuh, tiga pelaku di Bener, empat pelaku di Bagelen, tiga pelaku di Kaligesing, satu pelaku di Ngombol, dan tiga pelaku UMKM di Kecamatan Gebang.
Penulis:
Editor: Tn/Diskominfo Jateng