Bangkit Lagi, Perusda Vitagraff Magelang Optimalkan Waktu Kerja

  • 11 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Perusahaan Daerah Vita Grafika (Vitagraff) Kota Magelang optimistis mampu bangkit setelah terpuruk dan rugi hingga ratusan juta rupiah. Perusahaan percetakan ini pun membuat gebrakan dengan memberlakukan program kerja yang profesional.

Direktur Utama Perumda Vita Grafika Redy Setyawan mengatakan, sejak didapuk memimpin pada 31 Juli 2020, permasalahan yang terjadi di Vitagraff mulai diperbaiki. Ia menerapkan motto “Nol Persen Salah dan Terlambat”.

Ia pun menerapkan waktu kerja laiknya perusahaan swasta yang profesional. Per 1 September, Sabtu tetap buka sama seperti Jumat, yakni pukul 07.30 sampai 15.00 WIB.

“Jam kerja karyawan kita sesuaikan dengan aturan dari Disnaker, yakni per minggu 42 jam. Kemudian dengan motto nol persen salah dan terlambat, setidaknya selama satu bulan sejak saya menjabat tidak ada kesalahan dan keterlambatan itu,” tuturnya, Jumat (11/9/2020).

Pengoptimalan hari kerja ini, lanjutnya, sebagai langkah dalam meningkatkan kinerja karyawan, dan pelayanan kepada konsumen. Meskipun mayoritas pelanggannya sendiri datang dari institusi pemerintah, seperti dinas atau OPD, tapi pelayanan tetap menjadi yang utama.

Dikatakan, ada 20 orang karyawan Vitagraff yang mayoritas sudah berumur. Infrastruktur mesin cetak juga mayoritas sudah berumur. Tapi, Redy mengaku masih bisa memaksimalkan SDM dan mesin yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik.

“Kami punya mesin tujuh buah, tapi hanya satu mesin yang bisa dipakai. Kita maksimalkan SDM dan mesin yang ada untuk pelayanan terbaik,” kata Redy.

Redy menuturkan, Perumda Vitagraff mengalami kerugian sejak 2018 sekitar Rp215 juta. Ia memiliki tugas berat untuk melunasi hutang tersebut dengan tenggat waktu hingga akhir 2020.

“Sekitar lima bulan ini saya harus melunasi hutang itu ke pemerintah. Berat memang, tapi saya optimis bisa. Tugas lain yang tak kalah berat mengembalikan kepercayaan pemerintah kepada Perumda ini,” katanya.

Kepercayaan yang rendah ini, imbuh Redy, disebabkan seringnya kesalahan dan keterlambatan yang terjadi. Hal ini sangat berpengaruh pada kepercayaan konsumen, sehingga pesanan pekerjaan kurang baik.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengapresiasi pimpinan Vitagraff saat ini, yang membuat terobosan baru dalam rangka mengembangkan usahanya. Ini tidak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara luas.

Ia berharap Kepala OPD dan seluruh unsur pimpinan di jajaran Pemkot Magelang, termasuk jajaran BUMD, MKKS, dan sekolah-sekolah, untuk memanfaatkan Vitagraff. Sehingga, perusahaan itu bisa hidup dan sehat lagi.

“Saya apresiasi Vitagraff buka lebih pagi sampai sore, dan Sabtu juga tetap buka. Seluruh jajaran saya di Pemkot Magelang memanfaatkan Vitagraff, supaya perusahaan ini eksis lagi, sehat lagi,” ujar Sigit.

Penulis : Pro/kotamgl

Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait