Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SOLO – Pendopo Gede Balaikota Surakarta dipenuhi karangan bunga tak pada Kamis (4/5) pagi. Karangan bunga tersebut sudah terpajang sejak pukul 8 pagi. Kendati demikian, hingga saat ini Pemkot Surakarta tak mengetahui dari mana pengirim karangan bunga tersebut.Beberapa karangan bunga tersebut berisi dukungan kepada NKRI harga mati. Beberapa karangan bunga juga menyebutkan meminta agar organisasi intoleran untuk dibubarkan.  Selain itu terdapat juga karanganan bunga yang berisi tulisan mendukung TNI dan Polri untuk menjaga pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Bhineka Tunggal Ika.

Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo menanggapi bahwa tanpa pesan dari karangan bunga pun pemerintah akan terus menjaga keamanan Indonesia.

“Saya juga tidak tahu, pemerintah gak usah didukung memang kami tugasnya untuk menjaga Indonesia. Saya tidak tahu dari siapa, yang penting bangsa kita paham pancasila, undang-undang yang harus dijaga,” jelas Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo.

Dia pun memperbolehkan karangan bunga itu terpajang di Pendopo Balai Kota. Kendati demikian Walikota enggan kiriman karangan bunga itu dikait-kaitkan dengan gejolak politik yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kalau dukung silakan saja, jangan dikait-kaitkan dengan daerah lain, Solo ya Solo,” jelasnya

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin