Australia Jajaki Investasi Pertanian di Purworejo

  • 28 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURWOREJO – Status yang disandang Kabupaten Purworejo sebagai Lumbung Pangan Ekonomi Nasional menarik minat para ahli dari negeri jiran. Mereka adalah OBrien dari Grow Safe Australia dan Bruce Pearce, seorang Ahli Pertanian Australia. Ditemani oleh Pengurus Kadin Pusat, George Iwan Marantika, kedua duta dari Australia itu bertemu dengan Bupati Purworejo, Agus Bastian, di Rumah Dinasnya, Rabu (26/2/2020).

George menjelaskan, kehadiran mereka ke Purworejo dalam rangka implementasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif kedua negara (IACEPA) antara Indonesia dan Australia. Kerjasama yang ditawarkan adalah tukar ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang teknologi pertanian yang mencakup perbaikan kesehatan tanah.

“Di Purworejo, ada beberapa komoditi yang bernilai tinggi seperti kopi yang ke depan bisa saling tukar ilmu terkait sistem pertanian yang telah diterapkan di Australia,” kata George menerjemahkan.

Dalam paparannya, Bruce Pearce menjelaskan pentingnya kesehatan tanah untuk meningkatkan kualitas pertanian. Dengan tanah yang sehat, akan berdampak pada kesehatan tanaman. Selain untuk pakan ternak, tanaman itu nantinya juga bisa sebagai nutrisi yang dikonsumsi manusia sehingga akan berdampak pada kesehatan manusia.

Sebagian besar penyakit pada manusia berhubungan dengan kekurangan nutrisi. Namun, kini dengan penggunaan lahan pertanian secara sembarang membuat banyak mineral sebagai nutrisi yang kita butuhkan hilang. Pada skala besar, masalah kesehatan disebabkan oleh pertanian dengan metode lama yang menggunakan kimia secara tinggi

Dalam rantai makanan, elemen mineral seperti zink, kalsium, fosfor, mangan dan beberapa elemen lainnya adalah sesuatu yang tidak dapat dibuat dari tanaman atau hewan sehingga harus ditambahkan. Untuk itu, diperlukan cara untuk mengembalikan mineral agar terjadi keberlangsungan tanaman. Namun, nutrisi tersebut dapat dikembalikan dengan produk mikrobial. Dengan produk mikrobial, tanaman akan menyerap hara lebih banyak, dan memecah residu kimia yang ada dalam tanah.

Menanggapi ketiga tamunya, Bupati Agus mengatakan, ia dan jajarannya akan menindaklanjuti kemungkinan kerjasama pada pertemuan selanjutnya. Menurutnya, tawaran kerjasama ini penting artinya bagi Purworejo yang sebagaian besar wilayahnya merupakan kawasan pertanian.

“Kerjasama itu nantinya akan dituangkan dalam bentuk Letter of Intens. Mudah-mudahan kerjasama ini nantinya dapat mengembangkan potensi pertanian, melalui peningkatan teknologi pertanian di Kabupaten Purworejo,” ujar Bupati.

Penulis: Ro/Kontributor Purworejo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait