Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Atur Strategi, UKM di Sragen Produksi Masker Kelas Premium
- 22 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

SRAGEN – “Bertahan, berkembang atau gulung tikar, itu adalah pilihan”. Slogan itu mungkin relevan dengan kondisi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang paling terdampak selama pandemi Covid-19. Tidak sedikit pelaku usaha yang harus gulung tikar dan menyerah setelah berbagai usaha ditempuh tidak membuahkan hasil.
Adalah Jarwanti, pemilik Griya Modiza, pelaku usaha yang beralamat di Purwosari RT04/RW02, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen yang memilih opsi terus berkembang di masa pandemi ini. Bagaimana tidak, dengan kejelian membidik peluang usaha dan memperhitungkan peningkatan permintaan pasar akan stok masker, menjadikan berkah tersendiri.
Jarwanti menuturkan, awalnya usaha yang dirilis tiga tahun lalu tersebut fokus pada sektor pakaian jadi, terutama pakaian wanita. Akan tetapi, memasuki awal 2020, dampak pandemi corona berimbas pada usaha yang digelutinya. Jumlah orderan semakin menurun bahkan nyaris sepi. Sampai-sampai pengurangan jumlah tenaga penjahit harus dilakukan, demi mengurangi tingginya biaya pengeluaran di kala pemasukan sedang seret atau lesu.
Tak berkecil hati, Jarwanti, yang kala itu dibantu putrinya, Very, mengatur strategi mengembangkan usahanya dengan produksi masker. Tidak asal masker yang nyaman dipakai serta memenuhi standar kesehatan, ia memilih membuat masker kelas premium.
Imbauan pemerintah untuk wajib memakai masker demi memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19, turut menguatkan tekadnya untuk fokus pada bisnis ini. Saat ini, masker produksi Griya Modiza, yang diberi merk Modiza, sudah sangat dikenal masyarakat, tidak hanya di wilayah Kabupaten Sragen dan sekitarnya, namun juga di seluruh wilayah Indonesia.
Masker Modiza merupakan masker kelas premium, yang dibuat dari bahan berkualitas dan memiliki model yang unik dan lain dari masker kebanyakan. Menurut Jarwanti, Griya Modiza mampu memproduksi masker sebanyak 2.000 lembar per minggu.
Ia menjelaskan, masker kain produksinya aman, karena terbuat dari tiga lapis bahan (3ply) dan berkualitas sesuai standar WHO. Masker buatannya pun di desain khusus agar penggunanya dapat bernapas lebih lega. Tak hanya itu, masker Modiza juga memiliki pilihan motif dan warna yang beragam dan cantik.
Untuk mendukung produksinya, saat ini Griya Modiza mempekerjakan 15 orang penjahit. Untuk pemasaran, dilakukan secara online maupun pemasaran secara langsung. Untuk pemasaran secara online, Griya Modiza bekerja sama dengan beberapa market place terkemuka di tanah air, seperti Shopee, Tokopedia dan Bukalapak, dengan alamat Griya Modiza. Melalui toko online tersebut, orderan masker datang dari berbagai penjuru tanah air.
Selain itu produk Griya Modiza juga dipromosikan melalui media sosial salah satunya instagram di @griyamodiza, @modiza_maskerkain, @veryretnowatibudiyanto. Jarwanti juga memasarkan masker Modiza secara langsung kepada para konsumen melalui para reseller, atau dapat pula langsung memesan melalui whatsapp pada nomor 08970603322
Kabid Informasi, Pengawasan dan Pengaduan DPMPTSP Sragen, Aniek Windarsih yang juga anggota Tim Pengawasan dan Pembinaan Perizinan DPMPTSP menyarankan agar Griya Modiza memperbarui izin melalui Aplikasi Online Single Submision (OSS). Pengurusan izin itu untuk melengkapi izin usaha versi lama, yakni Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang telah dimiliki Jarwanti.
“Membuat izin usaha melalui aplikasi OSS dapat dilakukan di rumah, namun bila menemui kesulitan silahkan datang ke DPMPTSP Sragen, petugas kami siap mendampingi,” jelasnya.
Penulis :Diskominfo Sragen/YR/IPP
Editor : WH/Diskominfo Jtg