Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
ASN Diminta Tidak Ikut-Ikutan “FOMO”
- 14 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Purbalingga diimbau untuk tidak menjadi orang yang mudah terpancing agar memviralkan sesuatu hanya karena takut tertinggal, alias fear of missing out (FOMO).
Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti, saat melantik dan mengambil sumpah/janji 391 orang pejabat fungsional setempat, di Pendapa Dipokusumo, Kamis (13/7/2023).
Sekda Herni menuturkan, ASN berkewajiban untuk menjadi memberikan pelayanan terhadap masyarakat sekaligus pemersatu bangsa.
“Jangan jadi provokator yang membuat situasi menjadi tambah ‘ramai’. Jadi selaku ASN ketika ada berita yang viral bapak ibu untuk tidak ikut-ikut meramaikan yang berpotensi menjadi perpecahan. Bapak ibu punya kewajiban sebagai pemersatu bangsa,” katanya.
Herni juga berharap agar para pejabat fungsional dapat bekerja bersama secara optimal, demi mencapai tujuan prioritas instansinya masing-masing.
“Pejabat fungsional tidak terkotak-kotak menjadi per bidang-bidang, sehingga semuanya bisa dikerahkan untuk mengerjakan sesuatu yang menjadi prioritas di OPD tersebut,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang pejabat fungsional yang dilantik, Edwing Isnanto, bersyukur, dirinya diangkat sebagai ASN Purbalingga.
“Harapannya setelah ini bisa meniti karir seperti yang lainnya serta bisa berguna bagi Kabupaten Purbalingga dan negara Indonesia tentunya,” ujar guru SDN 1 Klapasawit Kalimanah tersebut.
Sebagai informasi, dari 391 orang pejabat fungsional yang dilantik, 384 orang di antaranya dilantik sebagai ASN Guru Pertama, 3 orang ASN Pengelola Barang dan Jasa, 1 orang ASN Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah, 1 orang ASN Dokter, dan 2 orang berstatus PPPK Dokter Spesialis.
Penulis: Gn, Prokompim Purbalingga/Fph, Kominfo Purbalingga
Editor: Tn, Diskominfo Jateng