ARIFA DWI S, JUARA PIDATO KEPENDUDUKAN

  • 18 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES-Dengan mengantongi nilai 1.237, siswa SMA N 2 Brebes Arifa Dwi S berhasil menjadi juara 1 Lomba Pidato Kependudukan tahun 2017. Rifa berhasil mengalahkan 35 peserta se Kabupaten Brebes dalam lomba yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes. Sementara juara 2 diraih siswa SMP N 1 Bumiayu Intan Kusuma Pratiwi (1.222) dan juara 3 Ibnu Ikhsan M (1.215) dari SMK N 1 Brebes.

Rifa dinilai memiliki keunggulan dalam vocal, intonasi dan diksi sehingga mampu mencuri hati dewan juri dan hadirinpun dibuat terpukau atas penampilannya. Dia mengusung tema bonus demografi dengan mencermati pelayanan di bidang kesehatan.

“Pemuda kini, tengah menghadapi bonus demografi maka perlu dibekali ilmu yang cukup sehingga mampu memberi pengertian akan arti pentingnya remaja yang produktif,” ujar Kepala bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dra Hj Farikha saat membuka lomba, di Aula DP3KB, Rabu (17/5).

Remaja, kata Farikha harus  menghindari tiga hal untuk keselamatan diri dan keluarga serta Negara yakni hindari Narkoba, Seks Bebas dan HIV/Aids. Sebab bila sudah terkontaminasi ketiga hal tersebut akan hancur kehidupannya.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan hadiah lomba Karya Tulis, kepada juara 1 diraih Mahasiswa Universitas Muhadi Setia Budi (UMUS) Brebes Erwin Hidayatullah dengan nilai 238,75, juara 2 Mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu Aditya Gagah (230,6) dan juara 3 Rostiyanti warga desa Cigedog Kecamatan Kersana Brebes.

Ketua Panitia Dai Wibowo menjelaskan, antusiasme remaja untuk mengikuti lomba pidato dan karya tulis sangat besar dan berkualitas. Perkembangan ini sangat membanggakan karena bisa turut membantu mensukseskan pengendalian penduduk dan program KB.

Peserta mendapatkan piagam dan sejumlah uang pembinaan. Juara pertama baik lomba pidato maupun karya tulis ilmiah akan menjadi duta Kabupaten Brebes dalam lomba yang sama di tingkat provinsi Jawa Tengah.

“Untuk menjadi yang terbaik, sebelum tanding ke tingkat provinsi akan digladi terus dan dikarantina,” ujar Dai. (wasdiun)

Berita Terkait