Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
APRIL, BANTUAN PANGAN NON TUNAI DIGULIRKAN
- 16 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

CILACAP – Penyaluran bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) dan perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap II akan dilakukan mulai April 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wasi Ariyadi, dalam Rapat Koordinasi Perangkat Daerah di Ruang Rapat Jalabhumi komplek Setda Cilacap, Kamis (15/2/2018). Di Kabupaten Cilacap sendiri ada 141.764 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk program ini.
Ini hal baru di tahun 2018 yang pelaksanaannya perlu dukungan kita semua, terutama Camat bersama Kades dan Lurah”, kata Wasi.
Dijelaskan, pelaksanaan bansos rastra/BPNT dilaksanakan dengan berbagai rujukan, aturan dan dasar hukum yang harus dipedomani bersama. Untuk fasilitasi, Pemkab Cilacap telah membentuk Tim Koordinasi BPNT dan Bansos Rastra yang dikukuhkan dengan SK Bupati Cilacap Nomor 463.3/53/20/208 tanggal 4 Januari 2018. Beberapa OPD terkait dan lembaga lain juga masuk dalam tim koordinasi tersebut.
“Tim ini yang bertanggung jawab secara kolektif untuk mengawal pelaksanaan Bansos Rastra dan BPNT di Kabupaten Cilacap”, tambahnya.
Secara rinci Wasi menjelaskan, penyaluran Bansos Rastra pada Januari 2018 telah selesai. Sebanyak 1.417,64 ton rastra disalurkan untuk 141.764 KPM dan tiap KPM menerima alokasi 10 kilogram beras gratis. Selama pelaksanaanya ada beberapa catatan evaluasi, antara lain adanya kualitas rastra yang belum sesuai standar, kendala distribusi akibat infrastruktur jalan yang kurang memadai, serta masih ada keputusan di tingkat pelaksana yang belum sesuai pedoman umum.
“Terkait kualitas, Bulog menyatakan siap mengganti apabila ada rastra yang kualitasnya jelek. Jadi silakan dikembalikan ke Bulog, atau berkoordinasi dengan Tim Koordinator Kabupaten”, tegas Wasi.
Bantuan Non Tunai
Sementara itu, untuk program BPNT pelaksanaannya akan dilakukan pada April 2018. Tiap KPM akan menerima alokasi Rp 110.000/bulan yang dapat disisakan dan terakumulasi dalam rekening bantuan pangan. Akan tetapi bantuan ini tidak dapat ditarik tunai dan hanya dapat ditukarkan dengan beras atau telur sesuai kebutuhan di E – Warong. Adapun pemilihan komoditas beras dan telur dalam program BPNT bertujuan menjaga kecukupan gizi KPM.
“KPM bebas membeli beras berkualitas dan memperoleh beras segar dari petani. Tempatnya di E – Warong. Selain beras, nanti ada telur. Tetapi nilainya sesuai kuota tiap bulan”, kata Wasi.Penyaluran BPNT akan dilakukan melalui Bank, untuk memudahkan kontrol, pantauan, dan mengurangi penyimpangan. Kebijakan ini juga diharapkan mendorong percepatan inklusi keuangan. Instrumen pembayaran yang digunakan sebagai media penyaluran BPNT yakni Kartu Combo. Kartu ini berfungsi sebagai uang elektronik dan tabungan, yang wajib dibawa saat pengambilan bansos. Di dalamnya tersimpan nilai besaran manfaat bantuan pangan yang diterima.(don_vy)