Antisipasi Penyakit Tidak Menular, Ratusan Pegawai Pemkab Magelang Ikuti Skrining Kesehatan

  • 02 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MUNGKID – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Setda Kabupaten Magelang mengikuti skrining kesehatan penyakit tidak menular, Jumat (29/9/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kabupaten Magelang, Zanuar Effendi menyampaikan, skrining dilakukan untuk memberikan kondisi kesehatan masing-masing individu. Dengan mengetahui tingkat kesehatan masing-masing, diharapkan pegawai terus berusaha untuk menjaga kondisi kesehatan, utamanya untuk menunjang tugas dalam melayani masyarakat.

“Apabila ada yang terindikasi kurang sehat menurut analisa dokter, maka tentu diharapkan untuk bisa meningkatkan kesehatannya, baik dengan aktivitas positif, seperti olahraga, menjaga pola makan, dan rutin kontrol ke dokter. Karena dengan kondisi tubuh yang sehat maka akan mempengaruhi kinerja,” harap Zanuar.

Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Budi Suprastowo menyampaikan, kegiatan skrining kesehatan ini digelar dalam rangka untuk pengendalian penyakit tidak menular, di antaranya diabetes melitus, hipertensi, dan obesitas.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, kegiatan ini merupakan skrining awal. Apabila nanti ada hasil yang kurang baik seperti kadar gula dalam darah tinggi, maka akan diberikan rujukan dan diteruskan ke fasilitas kesehatan (faskes), untuk mendapat diagnosa lebih lanjut dan diobati.

“Jadi di sini hanya skrining saja, tidak mengobati,” kata Budi.

Menurutnya, kegiatan skrining ini akan dilakukan secara rutin demi kesehatan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Sementara, dokter dari Puskesmas Dukun yang bertugas pada skrining kesehatan ini, Arifiana Husnulhidayati menjelaskan. skrining kesehatan kali ini meliputi pengecekan gula darah, tekanan darah, dan berat badan.

Ia mengatakan, dari sejumlah pemeriksaan yang telah dilakukan ada beberapa peserta yang hasilnya kurang baik yaitu mengalami hipertensi. Dengan hasil tersebut, maka pihaknya memberikan rujukan ke fasilitas kesehatan agar yang bersangkutan mendapatkan penanganan yang tepat, dengan diberikan obat.

“Jadi kegiatan ini sangat baik, di mana para peserta atau ASN bisa mengetahui kondisi tubuhnya dan melakukan antisipasi dini, bilamana ada kondisi tubuh yang kurang baik, dan bisa segera melakukan pengobatan atau perbaikan pola hidup, sehingga kondisi tubuhnya selalu dalam keadaan baik atau sehat,” pungkas Arfiana.

Penulis: Kontributor Kab Mgl
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait