Antisipasi Corona, Dua Kegiatan Gubernur di Purbalingga Ditunda  

  • 16 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Menyusul ancaman penyakit corona (Covid-19), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendadak membatalkan acara Pramuka Bersholawat yang sedianya digelar di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Senin (16/3/2020) malam.

Undangan acara yang akan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo pun, sudah beredar satu minggu yang lalu. Selain itu, Gubernur Ganjar Pranowo yang dijadwalkan berdialog dengan siswa STM YPT Purbalingga jam 15.00 juga dibatalkan.

“Dua acara gubernur di Purbalingga semuanya ditunda hingga ada pemberitahuan lebih lanjut, ” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Purbalingga, Prayitno, Sabtu (14/3/2020) siang.

Prayitno mengutip dari surat yang ditandatangani Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Jateng, Sarwa Pramana nomor 450/175/Kesra/III tanggal 14 Maret 2020 dengan sifat surat segera. “Berdasarkan surat tersebut dibatalkan dua acara gubernur di Purbalingga, ” jelasnya.

Selain itu, acara Pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2020 juga batal. Rencananya, pembukaan akan dilaksanakan di Lapangan Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Senin (16/3/2020). “Berdasar pada surat telegram dari Markas Besar TNI Angkatan Darat nomor ST/871/2020 tanggal 13 Maret 2020, TMMD tetap dilaksanakan namun pembukaan ditiadakan,” imbuhnya.

Dalam rangkaian acara Bupati Tilik Desa di Desa Karangcegak Kecamatan Kutasari, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi kembali mengajak masyarakat Purbalingga untuk waspada terhadap penyebaran virus Corona. Caranya dengan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta membatasi diri dari kontak langsung dengan orang yang diduga membawa virus corona, seperti berjabat tangan.

“Saya mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap makin merebaknya virus corona. Cuci tangan sebelum makan harus dibiasakan, termasuk olah raga seperti yang baru saja kita laksanakan, mampu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap virus,” kata Bupati Tiwi saat senam bersama warga setempat, Sabtu pagi (14/3/2020).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam siaran pers, Jumat (13/3/2020) terkait meninggalnya pasien positif corona di RSUD dr Moewardi Surakarta mengajak semua pihak bergotong royong menghadapi Covid-19.

Ganjar mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus menjaga kesehatan. Sekaligus menginstruksikan seluruh Kades untuk mengedukasi warga tentang pencegahan virus corona melalui gerakan cuci tangan pakai sabun, serta secara sukarela memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti corona (flu, demam).

Dalam sejumlah flyer yang beredar di media sosial, Gubernur Ganjar juga mengajak masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang mendatangkan kerumunan. Serta mengimbau pengelola ruang publik seperti mall, sekolah, taman, dan tempat ibadah menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

Penulis: Hr/y – Humas Purbalingga
Editor: dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait