ANTISIPASI BENCANA KEKERINGAN PEMKAB SIAPKAN LANGKAH STRATEGIS

  • 08 Sep
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

DEMAK – Bencana merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat ditolak manusia. Beragam bencana seperti gempa, tsunami, angin puting beliung, banjir, kekeringan dan kebakaran telah terjadi di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Kabupaten Demak karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan tidak dapat diprediksi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian daerah di Indonesia, termasuk Pulau Jawa akan mencapai puncak musim kemarau pada bulan September. Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi darurat kekeringan/kekurangan air bersih pada musim kemarau yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Demak.

Demikian disampaikan Bupati Demak, HM. Natsir pada Rapat Koordinasi Menghadapi Musim Kemarau/Kekurangan Air Bersih Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Gedung Binapraja, Kamis (7/9).

Pemerintah Kabupaten Demak telah menyatakan siaga darurat bencana kekeringan terhitung sejak tanggal 20 Juli sampai dengan 30 Oktober 2017 di 59 desa di 13 kecamatan. Terdapat 270.021 jiwa atau 68.932 kepala keluarga yang terdampak bencana kekeringan tersebut. Sehingga diperlukan upaya antisipatif guna menghadapi bencana kekeringan yang terjadi saat ini, diantaranya dengan menyiagakan armada tangki untukdropping air bersih, membangun sumur artetis dengan program pamsimas dan memperkuat jaringan PDAM. Upaya tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih saat musim kemarau. Masyarakat juga harus diedukasi terkait hal-hal yang harus dilakukan saat menghadapi musim kemarau panjang.

“Saya minta kepada seluruh stakeholders untuk bersama-sama menemukan langkah strategis guna merespon dan mengatasi masalah kekeringan/kekurangan air bersih di Kabupaten Demak,” kata Bupati.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak Drs. Muhammad Agus Nugroho L.P. mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan informasi kepada peserta mengenai prakiraan cuaca di Demak dan untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di wilayah Demak.

“Saat ini BPBD menyediakan 200 tangki dimana untuk setiap tangki memuat sebanyak 5 ribu liter air. Jumlah tersebut dirasa kurang karena di Demak terdapat 270.021 jiwa atau 68.932 kepala keluarga yang terdampak bencana kekeringan ini,” lanjut Agus.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BMKG Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh PMG Madya Tris Adi Sukoco, S. Hut. *(Humas Demak)

Berita Terkait