Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
ANTISIPASI BENCANA BANJIR, BPBD SOLO PASANG EWS
- 25 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

SOLO – Early Warning System (EWS) dipasang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebanyak empat alat di empat titik anak sungai Bengawan Solo yang merupakan perangkat pelengkap alat yang sudah dipasang oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) di sejumlah titik lain. Keempat EWS tersebut digunakan untuk mendeteksi banjir limpahan air dari Boyolali.Karakter anak sungai yang lurus atau tak berkelok memungkinkan terjadinya banjir bandang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, EWS yang dipasang berupa sirine yang bisa berbunyi saat level air meningkat pada siaga kuning yang akan menjadi penanda bagi warga dan untuk menyelamatkan barang berharga.
Empat anak sungai Bengawai Solo yaitu Kali Brojo, Kali Anyar, Kali Pepe, dan Kali Premulung. Titik pemasangannya bertempat di Kampung Krembyongan (Banjarsari), Kleco (Laweyan), Premulung (Laweyan), dan Tempuran (Jebres).
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto, mengatakan bahwa tumpukan sampah bisa menggerus pondasi dan merusak jembatan meski hal itu hanyalah salah satu faktor. Sementara, hujan pada hari Rabu petang sempat membuat beberapa titik tergenang.
Tim Reaksi Cepat Pusdalops BPBD Kota Solo membagi anggota untuk mengatasi genangan di Viaduct Gilingan, sekitaran Kampus Unisri, daerah Joyosuran, dan Semanggi. Banjir sempat terjadi di Jalan Kalitan hingga persimpangan Jalan Dr. Moewardi, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Adi Sucipto, serta di Kompleks Kampus I Universitas Sebelas Maret (UNS). Air yang masuk ke Kompleks Kampus I UNS tersebut berasal dari air kali di belakang kampus yang meluap ketika hujan tiba.