Antisipasi Bencana Alam, Pekalongan Rapatkan Barisan

  • 27 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Memasuki musim penghujan ini, dua wilayah di pesisir pantai utara Jawa Tengah menyiapkan diri untuk menghadapi potensi bencana yang biasanya muncul. Pemerintah Kabupaten dan Kota Pekalongan bersama seluruh jajarannya merapatkan barisan dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Satuan, di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Jumat (23/10/2020). Selain unsur pemerintahan, kegiatan tersebut diikuti oleh unsur TNI, Polri, PMI Pekalongan, dan perwakilan mahasiswa Pekalongan.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0710 Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumbuan Toruan, selaku pimpinan apel, mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan 450 orang personel satuan tugas kebencanaan. Mereka berasal dari jajaran kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PMI, dan resimen mahasiswa (menwa). Satuan tugas tersebut harus mewaspadai potensi bencana, terutama di beberapa titik rawan seperti di daerah pegunungan dan pantai.

“Saat ini telah memasuki musim penghujan yang di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan, khususnya di wilayah pantai pesisir utara dan Pekalongan Timur sering terjadi banjir rob, dan terjadinya bencana tanah longsor untuk di wilayah selatan yang merupakan dataran tinggi,” papar Dandim Hamonangan.

 

Oleh sebab itu, lanjut Dandim Hamonangan, semua pihak harus menyiapkan diri menghadapi bencana yang setiap saat bisa saja terjadi, tanpa mengurangi dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Sebagai aparat kewilayahan maka kita mempunyai tugas untuk melaksanakan operasi kemanusiaan penanggulangan bencana bersama instansi terkait, guna mencegah kerugian yang lebih besar yang diakibatkan oleh bencana alam. Semoga apa yang kita lakukan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara sekaligus membangun semangat kita untuk berjuang demi kemanusiaan,” pungkasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pekalongan, Arini Harimurti, saat ditemui dalam acara tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi penuh kegiatan apel bersama sebagai bagian dari langkah persiapan menghadapi bencana alam saat musim penghujan.

Dijelaskan, Kabupaten Pekalongan, khususnya wilayah pegunungan, sering mengalami bencana tanah longsor, sementara area yang lebih rendah, yakni wilayah pantai sering mengalami banjir dan limpasan rob. Arini pun berpesan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan siap siaga.

”Kepada masyarakat saya imbau untuk berhati-hati dan siap siaga apabila benar-benar terjadi. Tetapi jangan lupa kita juga harus berdoa semoga saja itu semua tidak akan pernah terjadi,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Saelany Machfudz, mengatakan, kegiatan Apel Kesiapsiagaan Satuan menjadi ajang untuk menyatukan visi misi, kekuatan dan semangat mengantisipasi terjadinya bencana. Sehingga, apabila bencana alam benar-benar terjadi segala sesuatunya sudah siap.

“Sikap semacam ini kita siaga dan semangat dalam menghadapi bencana yang terjadi, tidak hanya banjir melainkan juga tanah longsor, kebakaran, dan sebagainya. Kota Pekalongan juga kerap terjadi bencana kebakaran karena luasan daerah yang kecil dan bangunanannya saling berimpitan. Sehingga, perlu adanya peran dan partisipasi dari semua pihak,” tegas Saelany.

 

Penulis: Didik/Humas Dinkominfo Kab Pekalongan, Tim Komunikasi Publik Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul/Diskominfo

Berita Terkait