ANGKAT KEARIFAN LOKAL MELALUI LOMBA BERCERITA

  • 21 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Banyak cara yang digunakan untuk menujukkan eksistensi budaya suatu daerah, salah satunya dengan menyelenggarakan lomba bercerita yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus). Kegiatan lomba ini, merupakan upaya untuk tetap menjaga kearifan lokal Jepara melalui cerita-cerita dan  legenda setempat agar tidak hilang tertelan zaman.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Ir. Sholih, MM saat menghadiri pembukaan lomba bercerita tingkat SD/MI se-Kabupaten Jepara, di Halaman Diskarpus, Selasa (18/04/2017). “saat ini sudah banyak anak-anak yang tidak mengetahui betapa banyaknya sejarah dan legenda yang kita punya, harapannya dengan perlombaan ini kalian turut serta melestarikan budaya Jepara,” ujar Sholih.

Selain itu, kebiasaan bercerita akan sangat mendukung perkembangan mental dan imajinasi. Karena kebiasaan  bercerita atau mendongeng akan mengasah keberanian mental, untuk mengungkapkan pikiran dan gagasan, “dari sisi imajinasi, dengan bercerita atau mendongeng, anak akan berimajinasi seakan memerankan tokoh-tokoh cerita tersebut. Bahkan dengan cerita ini, secara tidak langsung kalian telah mengajak orang lain yang mendengarkan cerita turut berimajinasi, terjun kedalam tokoh-tokoh yang sedang diceritakan,” terangnya.

Dikatakan, bahwa Jepara ada banyak cerita atau sejarah yang dimiliki, seperti sejarah RA. Kartini, Ratu Kalinyamat, Ratu Shima, Gong Senen, Patih Badar Duwung, Babad Bangsri dan lain-lain yang perlu dimengerti dan dipahami agar kelak sejarah dan cerita tersebut tidak hilang, “pengetahuan dan pemahaman yang kalian miliki ini, niscaya akan meningkatkan rasa cinta kepada daerah dan tanah air. Dan inilah yang disebut sebagai rasa nasionalisme,” kata Plt Bupati.

Pihaknya juga berpesan, kesenangan bercerita ini harus terus dipupuk dan dipelihara. “Karena siapa lagi yang akan nguri-uri budaya lokal kalau bukan kalian, anak-anakku generasi penerus bangsa ini,” pungkas Sholih.

Ketua penyelenggara yang sekaigus Kepala Diskarpus Istono, SH, MM sebelumnya menjelaskan, tujuan kegiatan lomba bercerita ini untuk mengembangkan gemar membaca di tingkat SD/MI, dan meningkatkan rasa cinta budaya Jepara. Peserta lomba sebanyak 26 siswa/siswi kelas 4 SD/MI se-Kabupaten Jepara yang terbagi pada 18 dan 19 April 2017. Nantinya, pemenang juara I (satu) tingkat Kabupaten, akan mewakili lomba di tingkat provinsi. Materi lomba dikatakannya, bersumber dari buku cerita rakyat yang berasal dari daerah atau budaya setempat. “Bukunya berasal dari perpustakaan sekolah masing-masing atau dari perpustakaan Diskarpus Jepara,” terang Istono. (DiskominfoJepara|AchPr)

Berita Terkait