ANGKAT CITRA PAYUNG KERTAS, PEMKAB KLATEN GELAR LOMBA LUKIS PAYUNG

  • 28 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Sekitar 1600 siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat  di Klaten mengikuti Lomba Lukis Payung  tahun 2017. Kegiatan dibuka Asisten Administrasi Setda Haji Sri Winoto disaksikan pimpinan Organisasi Perangkat daerah (OPD), diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke 213 ( 28 Juli 2017 ) dan Hari Ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 72 tersebut dilaksanakan di halaman Radio Siaran Publik Daerah (RSPD), Kamis (27/07) .  
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Kebudayaan dan Olah Raga (Disparbudpora), Jaka Wiyono selaku ketua panitia penyelenggara mengemukakan,  tujuan penyelenggaraan lomba Lukis payung antara lain untuk menyediakan media untuk menuangkan ekspresi   siswa yang gemar melukis khususnya payung.  Disamping itu juga untuk mengenalkan pada generasi muda Klaten dan dunia, bahwa di Kota BERSINAR ini terdapat produk payung yang sangat terkenal pada jamannya.
 Hubungannya dengan penyelenggaraan Lomba Lukis, Jaka Wiyana menjelaskan, dari ribuan peserta tersebut akan dipilih pemenang I, II dan III untuk mendapatkan hadiah piala piagam dan uang pembinaan total sebesar Rp. 5,5 juta. ( Juara I Rp. 2,5 JUTA, II Rp. 2 juta dan III Rp. 1 juta ). Dengan kriteria penjurian bagi kelompok SD tentang keunikan, original dan kreativitas /artistik, SMP dan SMA tentang artistik, teknik skill, kreativitas dan keunikan.
“Penilaian melibatkan seniman lukis yang berasal dari kalangan akademisi dan pelukis lokal yang sukses dibidangnya,” ujarnya .
Sementara itu Asisten Administrasi Setda Haji Sri Winoto mewakili bupati mengatakan,  melukis mempunyai peran sebagai penyampai pesan, ide dan gagasan para pelukis pada khalayak umum yang tidak lepas dari proses berkreasi.  Sehingga peserta lomba dapat mengekspresikan semua gagasan melalui karya seni yang dihasilkan dengan rasa tanggung jawab dalam tatan etika dan estetika.
 “Lomba lukis Payung ini dapat dimanfaatkan sebagai upaya pengembangan seni budaya dan apresiasi serta pembinaan kegiatan seni lukis payung,” tandasnya.
Lebih lanjut, Sri Winoto mengatakan, lukisan merupakan media ekspresi dari kemampuan kreativitas yang dihargai dan bisa dinikmati. Meski hingga saat ini belum ada alat tes kreativitas bidang seni yang berstandar dalam kesenian, namun lomba lukis payung ini bisa menjadi indikator kreativitas bagai para siswa utamanya peserta lomba.
 “Keberhasilan lomba lukis Payung ini merupakan indikator atas totalitas berkreasi, maka kami mengapresiasi semua yang terlibat lomba ini” tandasnya

Berita Terkait