Angka Stunting Blora Turun 4,6%

  • 29 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Pada 2023 lalu, angka stunting di wilayah itu turun hingga 4,6 persen.

Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan apresiasinya kepada kepada stakeholder, terkait penurunan angka stunting di Kabupaten Blora.

Menurut bupati, penurunan tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak, yang telah berkontribusi pada Pembangunan, khususnya Program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Blora.

“Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Blora di angka 25,8 persen. Alhamdulillah di tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, stunting kita turun 4,6 persen, sehingga menjadi 21,2 persen,” jelas bupati, pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Kabupaten Blora, di lapangan eks Pasar Lama, Sabtu (27/4/2024).

Meski demikian, lanjutnya, penanganan stunting masih menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Blora, dan harus dituntaskan bersama, melalui aksi konvergensi dan gotong royong dari semua komponen yang ada. Sebab, capaian angka penurunan stunting di Blora pada 2023 masih jauh dari target nasional, yaitu 14 persen pada akhir 2024. Untuk itu, menurutnya masih diperlukan kerja keras untuk mencapai target dimaksud.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka peringatan Harganas ke-31 oleh bupati. Di antaranya, Grand Finalis Pasangan KB Lestari 20 tahun Tingkat Nasional (Joni Siswanto dan Endang Pujowati), Juara Favorit I Busana Terbaik pada Grand Final Apresiasi Tenaga Lini Lapangan Tingkat Nasional (M Arif Sulistiawan), finalis Penyuluh KB ASN tingkat provinsi (Sutiyono), dan penerima penghargaan Wira Karya Kencana (WKK) dari BKKBN Pusat (Slamet).

Penulis: Kontributor Kominfo Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait