ANGGOTA DPR RI TINJAU PELEBARAN JALAN

  • 04 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEMANGGUNG-Anggota komisi V DPR RI Nusirwan mengadakan kunjungan kerja meninjau proyek pelebaran jalan Suwandi- Suwardi Temanggung Selasa (2/4). Dalam peninjauan tersebut Nusirwan didampingi pejabat terkait dan diterima Bupati HM Bambang Sukarno.

     Nusirwan mengatakan, kunjungan kerja di Temanggung bertujuan untuk melihat langsung di lapangan tentang pelaksaanaan proyek pelebaran jalan Suwandi-Suwardi yang dibiayai Pemerintah pusat. Ia baik secara pribadi maupaun atas nama lembaga DPR RI menyampaikan  penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung yang berinisiatif melebarkan jalan tersebut. Diharapkan proyek  berjalan  sesuai rencana tepat waktu dan tepat mutu sehingga  jalan menjadi lebih lebar untuk menunjnag kelancaran lalu lintas.

     “Komisi V DPR RI sangat apresied kepada Pemkab Temanggung yang terus berinovasi melakukan berbagai proyek pembangunan infrastruktur, salah satunya pelebaran jalan suwandi suwardi. Saya berharap proyek cepat selesai  untuk secepatnya bisa dimanfaatkan masyarakat,“ ujarnya

     Bupati HM Bambang Sukarno mengatakan, pelebaran Jalan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan fasilitas umum menjadi lebih baik. Diakuinya jalur tersebut selama ini padat merayap dan tidak nyaman bagi pengendara. Kemacetan panjang sering dikeluhkan oleh masyarakat, terlebih volume kendaraan saat ini sangat tinggi.

     “Jalan ini sering macet apalagi saat arus mudik maupun balik Lebaran. Jadi memang sudah saatnya harus dilebarkan. Harapan saya, kalau jalan lebar arus lalu lintas lancar maka perekonomian juga tentunya akan semakin meningkat,” ujarnya

     Diutarakan langkah awal pengerjaan proyek dengan membongkar konstin (taman) serta melakukan penebangan pohon-pohon besar yang tumbuh di sepanjang ruas jalan Suwandi Suwardi baik di kanan maupun kiri jalan. Selama ini jalan ini dipilih pengendara lantaran menjadi akses utama perlintasan keluar masuknya kendaraan dari Temanggung menuju Wonosobo, Magelang, Semarang, dan Yogyakarta. “Untuk peneduh, pohon yang kami tebang akan diganti dengan tanaman jenis lain seperti pule dan damar yang tidak berisiko merusak aspal jalan sekaligus bernilai estetis tinggi. Jadi selain menjadi peneduh juga tidak menimbulkan kerusakan dikemudian hari,”katanya.

     Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Parakan, Secang, dan Batas Jogjakarta Kementerian Pekerjaan Umum, Edy Saputra menyebutkan, proyek pengerjaan ini menyedot biaya sebesar Rp 47 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2017 dengan masa pengerjaan selama 336 hari kalender. Anggaran tersebut termasuk untuk perawatan dan perbaikan ruas jalan.

 

Berita Terkait