Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Anggaran 64,9 Miliar Untuk Perbaikan Puluhan Ruas Jalan di Boyolali
- 03 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

BOYOLALI – Meski bertahap, sejumlah ruas jalan rusak di wilayah Kabupaten Boyolali kini terus dilakukan perbaikan. Pada tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengucurkan dana sebesar Rp 64,9 Miliar untuk program perbaikan berbagai ruas jalan di Kota Susu.
Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali sebesar Rp 21.378.172.000; APBD Provinsi Rp 10.000.000.000; Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 17.620.657.000; Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) Rp 5.555.644.000; serta Dana Insentif Daerah (DID) Rp 10.375.000.000.
Dijelaskan oleh Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Boyolali, Nyoto Widodo mengatakan dana tersebut digunakan untuk membiayai 45 paket perbaikan jalan.
Diantaranya ruas jalan Randusari-Pengging dengan pagu sebesar Rp 923 juta 800 ribu. Selain itu ada ruas Karanggede-Wonosegoro yang merupakan proyek lanjutan perbaikan jalan Karanggede-Juwangi; ruas jalan Nogosari-Mangu dengan pagu sebesar Rp 818.450.000 dan puluhan paket lainnya.
Tidak hanya ruas jalan di dalam Kabupaten Boyolali saja, namun juga jalan di wilayah perbatasan dengan kabupaten lain tidak lepas dari perhatian. Yakni, Jalan Raya Simo – Kalioso ruas Ketitang dan Cermo-Kaliwungu, Kabupaten Semarang juga dilakukan perbaikan.
“Keinginan kami (Pemkab Boyolali) seluruh jalan di Boyolali diperbaiki. Namun karena keterbatasan anggaran, perbaikan dilaksanakan bertahap,” kata Nyoto saat ditemui dikantornya, Senin (2/4).
Diungkapkan olehnya, dari 45 paket tersebut, hanya satu paket yang murni dibiayai APBN melalui DAK.
“Peningkatan jalan Tompak- Cepogo dengan anggaran 9,5 miliar tanpa menggunakan dana pendamping dari APBD Boyolali,” katanya.
Ditambahkan, saat ini peningkatan perbaikan ruas jalan tersebut akan segera dilaksanakan. Banyak dokumen perencanaan untuk puluhan proyek tersebut sudah rampung, dan diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelang.
“Kebanyakan sudah dilelang dan masih dalam tahap masa lelang,” kata Nyoto.
Diperkirakan perbaikan akan dilaksanakan pertengahan April hingga akhir April menyusul selesainya lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).