Aman, Masyarakat Tak Perlu Takut Divaksin

  • 27 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Wakil Wali Kota Pekalongan menjadi orang pertama di Kota Pekalongan yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Penyuntikan vaksin dilaksanakan di Aula RSUD Bendan Kota Pekalongan, Senin (25/1/2021). Penyuntikan vaksin juga dilakukan kepada perwakilan Pemkot Pekalongan, Forkompinda dan tokoh masyarakat.

Wakil Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, menyebutkan para penerima vaksin tahap pertama antara lain Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Kepala Dinas Kesehatan, Dandim 0710 Pekalongan, Kapolres Pekalongan Kota, dan perwakilan Kajari, dan tokoh masyarakat.

“Saya tidak gemeteran, rasanya seperti disuntik biasa kaya digigit semut. Prosesnya tadi juga cepat. Jika sudah memenuhi syarat dan kondisi tubuh fit, tidak perlu takut divaksin. Vaksin ini bentuk ikhtiar bersama dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Mudah-mudahan masyarakat dapat lebih disiplin lagi dalam penerapan prokesnya,” ungkap Wawali Aaf usai melakukan vaksinasi.

Aaf menyatakan pada tahap I ini, Kota Pekalongan mendapatkan kuota vaksin sebanyak 4.500 buah. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dua putaran, yakni putaran pertama pada tanggal 25-28 Januari 2020, dilanjutkan putaran kedua pada tanggal 8-11 Februari 2021.

Senada, Dandim 0710 Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, mengaku tidak merasakan sakit saat divaksin.  Ia juga mengaku tidak melakukan persiapan khusus sebelum disuntik vaksin.

“Rasa takut tidak ada karena vaksin ini sudah lolos uji dari BPOM dan MUI. Saya mengimbau seluruh masyarakat dapat melaksanakan vaksinasi secara nasional. Jangan ragu, vaksin ini tujuannya adalah sebagai salah satu upaya menekan atau menjaga agar terhindar dari covid-19,” katanya.

 

Ruang KIPI

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan yang ditunjuk menjadi tempat rujukan bagi orang yang mengalami efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 telah menyiapkan ruangan khusus. Hal ini diungkapkan oleh Direktur RSUD Bendan, dr. Junaedi Wibawa, saat ditemui di Aula RSUD Bendan belum lama ini.

“Untuk antisipasi efek samping vaksin kami sudah menyediakan satu dokter penyakit dalam khusus konsulen KIPI baik gejala yang ringan maupun berat. Kami sediakan empat kamar untuk semua warga Kota Pekalongan yang terdampak akibat KIPI,” ungkap Junaedi.

 

Lebih lanjut, pihaknya menyiapkan 20 orang tenaga medis yang terlatih sebagai vaksinator, terdiri dari dokter umum, perawat, bidan, dan tenaga pendukung. Para penerima vaksin yang menunjukan gejala KIPI akan menerima pengobatan dan perawatan, selain itu semua pembiayaan baik perawatan atau pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Kota Pekalongan.

Junaedi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan p Covid-19 melalui vaksinasi, serta tidak mengesampingkan protokol kesehatan.

“Dengan proses (vaksinasi) yang dilakukan mulai dari atas yakni presiden sampai dengan tingkat kota/kabupaten, kami sudah menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan halal sebab sudah teruji BPOM dan MUI. Aman secara kesehatan baik bagi orang yang di vaksin dan sekitarnya, juga halal dari segi keagamaan,” pungkasnya.

 

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait