AKSI DENJAKA LUMPUHKAN “TERORIS”

  • 22 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

CILACAP. Suasana di komplek Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap mendadak tegang, ketika 20 kawanan teroris menyerbu pos security Donan. Mereka berhasil melumpuhkan sejumlah petugas jaga untuk selanjutnya merangsek masuk Head Office (HO) Pertamina yang baru beberapa bulan ditempati itu.

Para karyawan tak berkutik saat gerombolan teroris menodongkan senjata api, hingga menyandera General Manager (GM) Pertamina. Tak lama kemudian, Kepala Security menerima telpon dari teroris yang mengaku bertanggung jawab atas aksi ini. Mereka menghendaki pihak Pertamina menghentikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jawa – Bali.

Pihak security meminta waktu 1 jam untuk memenuhi permintaan teroris, seraya memberitahukan peristiwa ini kepada TNI AL. Menerima laporan ini, TNI AL segera menerjunkan 1 detasemen khusus pasukan elit, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka).

50 personel Denjaka bersenjata lengkap, bergerak memasuki area Pertamina baik melalui darat maupun udara dengan mengerahkan 1 unit helikopter. Baku tembak Denjaka dengan kawanan teroris tak dapat dihindarkan.

Denjaka hanya butuh 15 menit untuk menguasai kembali Pertamina, dan membebaskan para sandera, termasuk GM Pertamina. Sebuah benda yang diduga bom di area HO Pertamina berhasil dijinakkan oleh tim gabungan Denjaka dan Sat Obvit Polres Cilacap.

Itulah atraksi simulasi pengamanan teroris yang diselenggarakan Security RU IV di Pertamina Cilacap, Senin (21/8/2017) sore.

Dikatakan Manager Engineering and Development Pertamina RU IV Cilacap, Wahyu Suslityo, pengamanan di Pertamina sebagai obyek vital Nasional menjadi hal paling utama.

“Kami perlu menyelenggarakan simulasi ini, karena Pertamina adalah obyek vital Nasional. Sehingga ada masalah sekecil apapun, bisa berdampak pada gangguan stabilitas Negara dan ekonomi” kata Wahyu.

Pihaknya berharap, melalui simulasi ini semua elemen lebih siap menghadapi gangguan keamanan, meski tidak diharapkan terjadi.

Komandan Denjaka, Kolonel Marinir Bambang Wahyuono menyatakan, pengamanan dilakukan di seluruh obyek vital Nasional, termasuk Pertamina.

“Kebetulan kami sedang ada latihan di Cilacap, termasuk simulasi kali ini untuk memastikan kesiapan mengamankan obyek vital Nasional, Pertamina. Sebelumnya kami sudah melakukan di Pertamina Plaju” tegasnya.(ndy)

Berita Terkait