Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Akhir Tahun, TPI Kota Pekalongan Ramai
- 17 Dec
- yandip prov jateng
- No Comments

Pekalongan – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan menjelang akhir tahun 2018 ramai pengunjung. Hasil pelelangan ikan di TPI Kota Pekalongan pun mengalami peningkatan. Buntutnya, pendapatan yang diterima oleh pengelola TPI juga ikut merangkak naik. Menurut penuturan Mochtar Sanusi, Kepala UPTD TPI Kota Pekalongan ketika ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (15/12), untuk produksi TPI sampai dengan akhir 2018 ini mencapai sekira Rp.4,4 miliar untuk retribusi.
Jumlah tersebut memenuhi 80 persen dari target PAD sekitar Rp.6,5 miliar. Artinya, aktivitas pelelangan di TPI Kota Pekalongan cukup ramai. Adapun untuk rinciannya, satu kapal penampung fisher dengan muatan 40 ton ikan senilai Rp.650 juta. Sedangkan dua kapal cakalang dengan beban sekira 375 keranjang tongkol hitam sejumlah sekitar Rp. 1 miliar. Hasil pelelangan ikan yang berasal dari kapal cakalang dengan muatan 300 mencapai Rp.600 juta, ikan asin Rp.300 juta, dan kapal fisher Rp.750 juta. “Jadi untuk bulan-bulan ini cukup ramai, tapi dibanding bulan Oktober-November masih lebih ramai,” ujar Sanusi.
Guna meningkatkan pendapatan TPI Kota Pekalongan, pihak pengelola mengerahkan beberapa cara. Terlebih untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul. Contohnya soal pendanaan muara. Mengenai ini, pihak pengelola sudah menghubungi pihak-pihak lain yang berwenang guna melakukan pengerukan. Pengelola juga melakukan pendekatan kepada penghuni kapal, tidak lain demi menaikkan pelayanan kepada masyarakat. “Kita mengupayakan untuk melakukan pendekatan kepada penghuni kapal, dan juga peningkatan pelayanan,” jelas Sanusi. Dia pun menambahkan, eskalasi pelayanan yang dimaksud adalah mengoptimalisasi sarana dan prasarana penunjang.
Disamping itu, dari Kepala UPTD TPI Kota Pekalongan, menginginkan adanya lelang sampel. Alasannya tak lain adalah agar penyerapan ikan bisa lebih banyak. Pasalnya beberapa pemilik kapal sudah memiliki controller, guna mencatat keluar masuknya ikan dan kapal. Kepesatan pendapatan yang diperoleh TPI Kota Pekalongan akan berdampak pada perekonomian masyarakat Kota Pekalongan. “Tentu jika TPI ramai, maka perekonomian akan meningkat. Karena kebutuhan akan ikan banyak,” jelas Sanusi.