Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
AKBID KENDAL GUNAKAN BAHASA JAWA DALAM RELASI PERKULIAHAN
- 19 Sep
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Akademi Kebidanan yang milik Pemerintah Kabupaten Kendal telah menjadi institusi akademi kebidanan yang dipercaya menghasilkan bidan – bidan profesional di Jawa Tengah. Selain itu Akbid Kendal juga mempunyai ciri khas menggunakan Bahasa Jawa dalam hubungan komunikasi sehari – hari dalam perkuliahan sehingga membasakan para calon bidan untuk mudah berkomunikasi dengan pasien yang kebanyakan berasal dari desa.
Hal tersebut disampaikan salah satu orang tua lulusan akbid berprestasi dalam sambutanya pada Wisuda Ke – 19 Akademi Kebidanan Pemkab Kendal, Senin (18/9) di Pendopo Pemkab Kendal. Menurut Direktur Akbid Kendal Khobibah, SSIT, MKes, Akbid yang dipimpinnya telah banyak diterima bekerja di Rumah Sakit ternama di berbagai kota di Indonesia lantaran diakui mutu dan kualitas serta etos kerjanya. Berbagai kebijakan salah satunya dengan mewajibkab berbahasa Jawa bagi para mahasiswi dilakukan untuk membiasakan para mahaisiswi yang nantinya menjadi bidan bakal terbiasa menghadapi klien yang rata – rata merupakan warga desa.
Sementara, Bupati Kendal dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan RR Astuti Watiningrum, S.Sos mengharapkan para bidan yang telah diwisuda agar bersama-sama mensukseskan pembangunan khususnya di bidang kesehatan dengan menerapkan ilmu dan keahlian kalian di masyarakat.
“Sebagai seorang Ahli Madya Kebidanan, kalian semua diharapkan memiliki pemikiran-pemikiran baru, memiliki gagasan-gagasan baru yang dapat memberikan sumbangsih terhadap kemajuan dan perubahan terhadap pelayanan kesehatan di masyarakat. Berikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat / pasien dikecewakan karena pelayanan yang kurang baik,” terang Bupati.
Dalam sambutan tertulisnya Bupati Mirna menekankan bahwa wisuda, bukanlah akhir dari segala-galanya, namun merupakan langkah awal dari sebuah usaha yang akan kalian hadapi. “Maka, mulai sekarang tanamkan sikap kemandirian sebagai tenaga kesehatan. Janganlah mengeluh dengan keadaan. Berusahalah semaksimal mungkin melalui karya nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tandas Mirna.
Selain itu Bupati Kendal juga mengajak wisudawati untuk melakukan sosialisasi dan kampanye, dengan mendorong kepada masyarakat, agar melakukan kegiatan promotif dan preventif seperti : Gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat); serta Aksi CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres), edukasi ini harus dilakukan di berbagal tatanan masyarakat mulai dan sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum lainnya.
Selanjutnya kepada seluruh warga masyarakat Kendal, Bupati Mirna mengajak khususnya para ibu ikut serta melakukan Imunisasi MR (Measles – Rubella) kepada anak-anaknya. Kampanye Imunisasi MR ini sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak. “Mari kita manfaatkan program ini, agar anak-anak kita bebas dari penyakir campak dan rubella,” pungkas Bupati.
Diketahui hadir dalam kegiatan wisuda 49 bidan lulusan Akbid Kendal tersebut, Ketua DPRD Kendal Prapto Utono, S.Sos, MM, Sekda Kendal Ir. Bambang Dwiyono, MT selaku ketua Dewan Pembina Akbid Kendal dan sejumlah petinggi dari instansi terkait. ( Kontributor Kendal / Diskominfo / heDJ )