AJARKAN MITIGASI BENCANA SEJAK DINI, PEMKAB KLATEN SEGERA BANGUN TAMAN EWS

  • 20 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

KLATEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten berencana membangun Taman Eling Waspada Siaga (EWS) baru pada tahun 2018. Taman yang berfungsi sebagai tempat  belajar mitigasi bencana tersebut nantinya akan dibangun di Taman Kota Gergunung yang terintegrasi dengan Taman 1000 Pelangi.

 “Tahun ini kita akan buat Taman EWS di  Taman Hutan Kota Gergunung atau dikenal 1000 Pelangi. Pembangunan EWS ini  merupakan wujud kepedulian dari pemkab agar masyarakat bisa belajar mitigasi bencana sejak usia dini,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Klaten, Nur Tjahjono, Senin (19/2/18).

Nur Tjahjono menuturkan, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait indeks resiko bencana (IRB) pada tahun 2016, Klaten berada di peringkat 414 dengan IRB 123 atau kategori sedang. Hal ini disebabkan enam ancaman bencana yaitu, gempa bumi, longsor, banjir, cuaca ekstrim, kekeringan, dan puting beliung.

Disisi lain, BPBD memiliki program penanggulangan bencana berbasis sekolah atau dikenal Sekolah Siaga Bencana. Program itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati (Perbup) Klaten Nomor 6 tahun 2014 tentang kurikulum kebencanaan bagi murid PAUD/TK hingga tingkat SLTA/SMK.

Lebih lanjut Nur Tjahjono mengatakan, selama ini pembelajaran siaga bencana untuk PAUD/TK dilakukan di Taman EWS yang terletak di Jalan Andalas atau sebelah barat kantor BPBD Klaten. Di taman itu terdapat beberapa wahana untuk simulasi bencana, seperti gempa bumi, kebakaran, angin ribut, dan erupsi gunung, sesuai karakteristik ancaman bencana di Klaten.

 “Kami sangat mengapresiasi peran guru hingga Dinas Pendidikan untul berkunjung secara gratis, mengenalkan anak didiknya di Taman EWS lama. Ini kalau pembangunan Taman EWS baru di Hutan Kota Gergunung sudah jadi, akan menjadi yang pertama versi BNPB di tingkat nasional, di tempat khusus tersendiri. Karena ini baru ada di Jepang,” pungkasnya.

 Terkait besarnya anggaran untuk pembangunan Taman EWS, Nur Tjahjono menjelaskan,  dana yang dibutuhkan sekitar 2,5 miliar dan nantinya proses pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap.

Berita Terkait