Ajarkan 8 Nilai Hasta Laku ke Generasi Muda Solo

  • 22 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Mengusung Tema Sosialisasi Perwali Kota Surakarta No. 49 Tahun 2019 tentang Penyadaran, Pemberdayaan, dan Pengembangan Kepemudaan, upaya menumbuhkan nasionalisme kebangsaan di kalangan remaja dengan menjaga dan merawat uang rupiah secara baik agar layak edar, serta peran penting QRIS dalam mendorong transaksi non tunai, Solo Bersimfoni membuat gerakan dengan mengedepankan aspek cultural atau budaya Solo yang adhiluhung menjadi laku atau perilaku sehari-hari. Melalui pertunjukan Ketoprak Milenial Hasta Laku, Selasa (21/01).

Dalam sambutan Ketua Solo Bersimfoni M. Farid Sunarto menyampaikan kegiatan ini mendorong munculnya perwali karena dalam perwali ada identitas pemuda Kota Solo yakni Prinsip Hasta Laku, Tepa Slira, Lembah Manah, Andhap Ashor, Grapyak Semanak, Gotong Royong, Guyub Rukun, Ewuh pekewuh dan Pangerten.

Wakil Walikota Surakarta Achmad Purnomo menyambut baik diselenggarakannya Pentas Ketoprak Milenial Hasta Laku hari ini. Ketoprak merupakan satu karya budaya yang perlu dan wajib di lestarikan sebagai wujud kecintaan budaya asli bangsa Indonesia.

“Sosialisasi nilai-nilai Hasta Laku Tepa Slira, Lembah Manah, Andhap Ashor, Grapyak Semanak, Gotong Royong, Guyub Rukun, Ewuh Pekewuh dan Pangerten harus terus digiatkan dan ditindak lanjuti dengan mengajarkan perilaku hidup kepada generasi muda untuk berperilaku bijaksana, berperilaku baik, sabar sesuai dengan 8 nilai yang terkandung dalam Hasta Laku. 8 nilai tersebut berkaitan erat terhadap nilai-nilai kehidupan yang harmonis dan toleransi” tegas wakil walikota. Di pengujung acara dilakukan kegiatan launching Perwali Kota Surakarta No.49 tahun 2019 oleh Wakil Walikota.

Berita Terkait