Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
AJAK MASYARAKAT SOLO PEDULI KANKER
- 22 Oct
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

SOLO—Melanjuti suksesnya peluncuran di kota Makassar pada 17 September lalu, kali ini giliran Pemerintah Kota Surakarta bersama dengan IBM Indonesia, Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), dan Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, menggelar kegiatan sosialisasi aplikasi TemanKanker di kota yang juga dikenal dengan sebutan kota Solo tersebut. Berlokasi di area car free day Jalan Slamet Riyadi, acara bertajuk “Cancer Care on The Wheel” ini akan turut diramaikan oleh sejumlah komunitas lokal.
Menariknya, para pegiat komunitas lokal ini secara bersamaan mengitari area car free day dengan menggunakan kendaraan beroda tanpa mesin. Mulai dari sepeda mini, sepeda ontel, kursi roda, sepatu roda, skateboard, hingga alat transportasi tradisional seperti becak dan andong. Meski berbeda jenis moda dan berasal dari beragam komunitas, mereka datang dengan tujuan dan semangat yang sama, yaitu bersama-sama mensosialisasikan dan mendukung gerakan peduli kanker, salah satunya melalui aplikasi TemanKanker.
TemanKanker dirancang untuk memberi akses bagi merekayang peduli kanker di Indonesia, mulai dari pasien, survivor (mereka yang pernah terkena kanker dan bertahan), pelaku medis, relawan, hingga masyarakat untuk saling terkoneksi satu sama lain dan mendapatkan informasi mendalam seputar kanker melalui sebuah platform digital. Dengan akses ini diharapkan dapat terbentuk suatu ekosistem yang kuat, sehingga dapat meningkatkan kepedulian dan pencegahan terhadap penyakit kanker.
Aplikasi ini merupakan hasil inisiatif dan kolaborasi dari berbagai pihak. Sebagai bagian dari rangkaian 80 tahun IBM di Indonesia melalui Corporate Citizenship & Corporate Affairs (CC & CA), tahun ini membangun aplikasi TemanKanker yang kemudian akan dihibahkan pada YOAI. Bersama dengan YOAI, turut serta pula YKPI dan RS Kanker “Dharmais” yang berkolaborasi memperkaya konten aplikasi ini.
“Delapan puluh tahun merupakan waktu yang panjang dan kami bangga telah menjadi bagian penting perkembangan teknologi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus bertransformasi dan berinovasi menjadi penyedia teknologi yang terdepan, dan akan terus memberikan asistensi, solusi teknologi dan
berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” ujar Abhishek Shah, Chief Financial Officer/Direktur Keuangan, IBM Indonesia. Abhishek berharap, aplikasi TemanKanker dapat menjadi bagian penting dimana masyarakat Indonesia dapat menarik manfaatnya untuk lebih mengenal, mengantisipasi, dan saling mendukung. Hal ini juga merupakan bukti teknologi dapat berperan penting dalam membangun kepedulian sesama disegala bidang, seperti kesehatan.
Melalui TemanKanker, pengguna dapat mengakses berbagai fitur informatif dan interaktif, seperti jenis-jenis kanker, gejala, informasi rumah sakit serta terhubung dengan dokter spesialis kanker. Pasien, survivor, dokter, relawan, dan masyarakat umum juga dapat saling berdiskusi melalui fitur chat sehingga interaksi terasa lebih personal. Melalui aplikasi ini pula, pengguna dapat membaca tips dari dokter, kisah para survivor yang inspiratif, dan berita terkini terkait kanker.
Harapannya, ekosistem ini dapat saling mendorong kesadaran akan penyakit kanker, melakukan tindakan preventif, dan membantu proses penyembuhan pasien kanker yang ada di Indonesia.
“Atas nama Yayasan Onkologi Anak Indonedia (YOAI), kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IBM Indonesia. Dengan adanya aplikasi TemanKanker ini selain dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker pada anak, juga untuk meluruskan kesalahpahaman yang masih banyak ditemui terkait penyakit kanker, antara lain anggapan bahwa kanker pada anak tidak dapat disembuhkan. Padahal sebenarnya kanker pada anak dapat disembuhkan asal ditemukan dalam stadium awal,” ungkap Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Rahmi Adi Putra Tahir.
Sambutan masyarakat terhadap kehadiran TemanKanker di kota Surakarta ini tidak lepas oleh dukungan dari berbagai pihak berikut ini, di antaranya Pemerintah Kota Surakarta, The Royal Surakarta Heritage, Pyxera Global, Kota Kita, dan Kominfo Kota Surakarta. Serta komunitas lokal pendukung, di antaranya komunitas sepatu roda, komunitas BMX, komunitas skatebaord, komunitas low rider, komunitas Solongepit, dan Forum Anak.