ADI YUWONO RESMI NAKODAI “GERBANG SEPUR”

  • 27 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA– H. Adi Yuwono, SH resmi memimpin Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Purbalingga setelah dilantik oleh Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Tengah Johar Lin Eng, Minggu (26/3). Usai pelantikan dan pengukuhan pengurus periode 2017 – 2021, Adi Yuwono yang juga Wakil Ketua DPRD Purbalingga berkomitmen menggerakan persepakbolaan Purbalingga melalui Gerakan Kebangkitan Sepak bola Purbalingga atau Gerbang Sepur.

“Kami tentu akan melanjutkan program yang ada sebelumnya dengan dukungan pemkab dan kebersamaan para pengurus dan stakeholder sepak bola di kabupaten Purbalingga,” kata Adi Yuwono di Pendapa Dipokusumo.

Menurut Adi Yuwono, untuk mewujudkan Gerbang Sepur, telah dilakukan penyusunan kepengurusan yang sore ini dikukuhkan, penyegaran wasit, penyelenggaraan liga remaja Piala Suratin yang menjadi awal gerakan kebangkitan sepak bola di Purbalingga. “Kami juga mengapresiasi berbagai prestasi yang sudah ditorehkan Bapak Bupati (Tasdi-red) yang sebelumnya memimpin PSSI Purbalingga. Kami akan melanjutkan,” katanya.

Adi Yuwono juga menandaskan, seluruh jajaran pengurus Askab PSSI Purbalingga siap mendukung berbagai turnamen sepakbola yang diselenggarakan baik pada penyelenggaraan Piala Bupati 3 – 11 April mendatang, maupun Piala Ketua DPRD dan turnamen sepak bola wanita Piala Wakil Bupati.

“Tentu ini menjadi upaya membangkitkan kejayaan sepak bola Purbalingga. Kami sadar betul, beberapa langkah kami tertinggal dari kabupaten tetangga, sehingga kami mohon doa restu agar kedepan dapat semakin menjamur SSB-SSB (Sekolah Sepak Bola-red) untuk menggerakan persepakbolaan dari usia dini,” jelasnya.

Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM mengharapkan kepengurusan Askab PSSI Purbalingga yang baru dapat mewujudkan cita-cita besar didirikannya PSSI oleh Ir Suratin. Untuk mengembangkan sepak bola, wajib hukumnya mempersatukan kepengurusan yang baru, sehingga dapat dihasilkan program kerja yang dapat didukung oleh seluruh masyarakat Purbalingga.

“Sebelum mempersatukan rakyat, sebelum mempersatukan klub – klub, kita harus mempersatukan dulu pengurusnya,” kata Bupati Tasdi.

Salah satu tujuan pembentukan PSSI saat itu, lanjut Bupati, adalah untuk menyatukan anak-anak muda Indonesia disaat Indonesia belum merdeka. Maka sekarang juga keberadaan PSSI harus bisa menyatukan anak-anak muda di Purbalingga baik itu pemain, ofisial, maupun para penontonnya. Harapannya melalui sepak bola dapat menyatukan rakyat untuk membangun Purbalingga dan Indonesia melalui olah raga sepak bola.

“Yang kedua untuk membuat prestasi dan membawa nama baik kabupaten Purbalingga,” tandasnya.

Bupati juga berharap, selain peningkatan prestasi, juga ada peningkatan sarana prasarananya. Bupati Tasdi mengaku, dirinya bermimpi memiliki stadion yang dapat digunakan untuk bermain sepak bola pada malam hari. “Kita akan bangun agar nantinya dapat memberikan spirit agar olah raga sepak bola ini bisa berkembang,” katanya sembari melanjutkan, bahwa komplek stadion juga akan dibangun indoor untuk berbagai cabang olah raga.

Sementara Johar Lin Eng berkeyakinan melalui tagline Gerbang Sepur, Askab PSSI Purbalingga mampu membangkitkan kembali sepak bola di Purbalingga yang beberapa waktu terakhir mengalami stagnasi. “Pak Adi Yuwono dan jajaran pengurus haru lari kencang untuk mengejar ketertinggalan. Artinya program-program sudah harus disusun dan segera dilaksanakan dengan suport dan dukungan dari Pak Bupati dan Ketua DPRD,” katanya.

Menurut Johar, campur tangan pimpinan daerah dalam pembinaan olah raga sepak bola sangat penting. Dari pengamatannya, banyak klub dan askab yang maju pesat karena ada suport penuh dari pimpinan daerahnya.  (Hr)

Berita Terkait