Adab Harus Didahulukan daripada Ilmu

  • 28 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Pondok pesantren merupakan representasi model pendidikan akhlak yang baik dalam membentuk kepribadian santrinya. Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, pada acara Pengajian Haflah Ikhtitamuddirosah di halaman asrama putra Pondok Pesantren Assaamianiy, Desa Srinahan, Kecamatan Kesesi, Sabtu malam (25/7/2020).

Menurut bupati, pesantren mempunyai dua model pendidikan yang berbeda dengan pendidikan nonpesantren. Pertama, model pendidikan akhlak, yang dilakukan dan telah dijalani oleh kiai beserta para ustad. Yang kedua dan tidak kalah penting adalah model pengajaran fiqih yang merupakan pengajaran akhlak yang baik bagi para santri.

”Selain pendidikan yang kuat, pengajaran dan fiqih juga sangat berpengaruh untuk para santri. Karena dengan pendidikan dan pengajaran fiqih akan menjadi bekal para santri saat terjun di masyarakat, baik ketika bekerja maupun berinteraksi di lingkungan sosialnya,” terang Asip.

Dijelaskan pula pentingnya sopan santun, tata krama, menghormati pranata sosial yang ada di lingkungan sekitar.

“Ketika kita sudah dididik sopan santun, maka ilmu akan menyusul. Adab itu harus didahulukan daripada ilmu,” lanjutnya.

Bupati juga berpesan kepada para santri untuk menuntut ilmu dengan ikhlas dan penuh semangat. Menurutnya, tidak semua anak berkesempatan untuk mondok dan mendapatkan ilmu yang tidak didapatkan di tempat lain.

Pemkab Pekalongan, juga sangat mendukung penuh para santri untuk menimba ilmu, dan besungguh-sungguh menjalankan program pendidikan di Kabupaten Pekalongan, supaya kehidupan mereka menjadi lebih baik.

”Kalian harus serius saat belajar di pondok supaya mendapat ilmu dan pelajaran yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

Penulis : didik/dinkominfo kab.pekalongan
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait