Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Abon Nangka, Cita Rasa Baru yang Menggugah Selera
- 04 Nov
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

SRAGEN – Abon merupakan lauk praktis yang menggugah selera. Jika umumnya abon terbuat dari daging ayam, maupun daging sapi, namun salah satu warga Desa Jirapan, RT 38 RW 03, Kecamatan Masaran berhasil menemukan ide mengubah buah nangka menjadi makanan unik, yaitu abon nangka. Abon nangka terbilang baru dan menjadi salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat Desa Jirapan.
“Berawal dari nangka hasil kebun sendiri yang berbuah melimpah hampir ratusan, sudah dibagikan ke tetangga tetapi buah nangka masih banyak, kemudian saya berinisiatif untuk membuat abon nangka”, ujar Naryo saat ditemui di kediamannya, Sabtu (2/11/2024).
Cita rasa abon nangka sudah tidak diragukan lagi, tidak hanya warga Jirapan yang menyukai, tetapi warga Bangunharjo banyak yang memesan produksi abon nangka tersebut. Abon nangka yang dijual diberi nama “Abon Nangka Muda Pak Endut”
“Nangka yang digunakan dalam pembuatan abon nangka itu adalah nangka yang masih muda, proses pembuatannya juga mudah, nangka dikupas lalu dibersihkan, setelah itu dikukus, kemudian dipisahkan antara daging nangka dengan bijinya,”terang Naryo.
Buah nangka yang diproduksi menjadi abon merupakan perpaduan rasa gurih yang menyatu. Untuk menarik konsumen, dirinya pun menambah rasa abon nangka beragam ada pedas, asin, manis, tergantung dari selera konsumen.
Naryo yang sehari-harinya adalah pekerja proyek bangunan ini, masih kewalahan dalam memenuhi pesanan konsumen. Dikatakannya, pesanan nangka dilakukannya di saat dia tidak melakukan kerja proyel.
Proses pembuatan abon terbilang sangat sederhana. Karena keterbasanan dana, tidak ada alat maupun mesin khusus yang digunakan dalam pembuatan abon. Konsepnya adalah abon nangka rumahan, maka alat yang digunakan pun seadanya. Agar terlihat lebih menarik dan kekinian, abon nangka dikemas menggunakan plastik klip atau ziplock.
“Saat ini kami baru memproduksi abon nangka hanya 20 stok dalam sehari. Namun abon ini sudah dijual sampai Boyolali dan Jombang. Harga jualnya juga sangat murah satu bungkus harganya Rp6.000. Jika mengambil sendiri ke rumah harganya menjadi Rp. 5000/pcs. Karena usaha baru, omset yang dihasilkan juga cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Naryo.
Ke depan, Naryo berencana mempromosikan usaha abonnya melalui media sosial. Bagi konsumen yang tertarik membeli abon nangka bisa menghubungi nomor Whatsapp 081393568746.
Penulis : Merby/Rofi_ Diskominfo Sragen
Editor : WH/DiskominfoJtg