96% PETANI DEMAK TERDAFTAR KARTU TANI  

  • 02 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

DEMAK – Sebanyak 96% petani di Demak sudah terdaftar kartu tani. Hal tertersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi kartu tani di Pendopo Kabupaten Demak, Rabu (28/2). Ketua Dinas Pertanian Kabupaten Demak, Ir. Wibowo berharap, 89.236 petani di Demak bisa mendapat kartu tani. “Kami berharap, 2018 ini seluruh petani di Demak mendapatkan kartu tani,” tutur Wibowo.

Ia menambahkan, keberadaan kartu tani ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di Kabupaten Demak. “Dengan memiliki kartu tani, para dapat menebus pupuk bersubsidi, sehingga dapat sedikit meringankan beban petani”.

Hal senada disampaikan oleh Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Sekretariat  Daerah Kabupaten Demak Windu Sunardi, SH. MH.  “Petani di Demak yang sudah menerima Kartu Tani wajib menggunakan Kartu Tani untuk menebus pupuk bersubsidi pada Kios Pupuk Lengkap (KPL) yang telah ditentukan”, ungkap Windu.

Dia juga menjelaskan bahwa pemberian kartu tani dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan pendistribusian, pengendalian dan pengawasan pupuk subsidi kepada para petani yang berhak mendapatkan subsidi dan terwujudnya distribusi pupuk subsidi sesuai dengan jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga serta pemberian layanan perbankan bagi petani di Jawa Tengah.

“Manfaat lain adalah memperbarui database petani di lapangan dan untuk mengetahui jumlah riil petani, sehingga pemerintah bisa mengetahui data petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi sesuai dengan alokasi. Kartu tani juga bertujuan untuk mengatasi permasalahan di bidang pertanian terkait dengan kelangkaan pupuk dan penyaluran pupuk yang tidak sesuai”, lanjutnya.

Sementara itu, Staff ahli Gubernur bidang kedaulatan pangan Provinsi Jawa Tengah. Ir. Whitono, M. Si menyampaikan, hingga awal Februari kemarin kartu tani yang sudah didistribusikan di Jawa Tengah adalah sebanyak 2.147.454 kartu. “81.385 kartu belum terdistribusikan. Saya berharap pendistribusian bisa segera selesai. Sehingga petani segera merasakan manfaatnya,” tuturnya.

“Kartu tani mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi informasi kuota dan harga pupuk, fungsi edukasi yaitu melalui E-petani, aplikasi yang memungkinkan  para petani dapat berkonsultasi dengan 300 pakar dibidang pertanian, dan yang terakhir adalah fungsi transaksi yang memudahkan transaksi antara produsen dan konsumen secara online dengan harga yang pantas untuk petani”, terangnya.

Rakor dihadiri oleh Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jawa Tengah Dra. Peni Rahayu, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak Ir. Wibowo, pimpinan wilayah dan cabang BRI, produsen, distributor dan pengecer dari sembilan Kabupaten Kota, yaitu, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Grobogan, Rembang, Blora, Kendal, dan Kota Semarang (*Humas Demak)

Berita Terkait