92 Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi PSDKU UNDIP di Rembang

  • 28 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Seleksi calon mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang untuk Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) kampus Rembang digelar Minggu pagi (26/08/2018), di SMA Negeri 1 Rembang.

92 calon mahasiswa mengikuti tes secara tertulis yang dibagi menjadi beberapa ruangan. Setiap ruangan rata-rata diisi belasan peserta.

Panitia seleksi penerimaan mahasiswa Aris Triwiyatno mengatakan, dari 92 peserta yang mengikuti seleksi juga diikuti peserta dari luar kota Rembang.

Penentuan kelolosan sendiri, menurutnya, sebagian besar berdasarkan hasil nilai seleksi tertulis. Setelah tes tertulis peserta masih harus mengikuti tes kesehatan.

“Kalau disini sendiri sekitar 92, tapi karena kita gabungan dari beberapa kabupaten, ada Pekalongan, Batang, Demak, sama Rembang, dan kita memang sifatnya yang bisa ke Rembang bukan hanya Rembang saja. Jadi kemudian ada kabupaten lain yang daftar prodi atau program studi disini juga bisa. Jadi kalau di Rembang sekitar 92 tadi.” jelasnya.

Penentuan kelulusan peserta, baru dapat diumumkan secara online pada hari Selasa 28 Agustus 2018.

Mengenai peserta yang akan diterima, pihak UNDIP belum dapat memastikan. Apakah 60 mahasiswa saja, atau lebih. Namun hal itu menunggu rapat internal, dan hasil kepantasan nilai seleksi tertulis dari peserta.

Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang Pemkab sangat agresif memajukan dunia pendidikan dengan meluncurkan program beasiswa bagi mereka yang berprestasi dari kalangan keluarga tidak mampu secara ekonomi , selain itu juga sukses menggandeng UNDIP untuk mendirikan kampus di Rembang.

Di tahun pertama UNDIP dengan program PSDKU membuka prodi D3 manajemen perusahaan dengan kuota 60 mahasiswa. Perjuangan Pemkab tak berhenti sampai disitu subsidi biaya pendaftaran juga dikucurkan Pemkab sebasar Rp 200 ribu dari biaya normal Rp.375 ribu bagi 60 pendaftaran pertama dan akan membantu biaya perkuliahan setiap semesternya. Kemungkinan stimulan biaya per semester minimal Rp. 1 juta.

“Untuk angkatan pertama ini, Pemkab masih bisa membantu. Sedangkan tahun depan Pemkab tidak bisa membantu, persaingan murni dari seluruh Indonesia.” tukasnya. (Kontributor Humas Rembang)

Berita Terkait