8,99% Penerima Manfaat “Mentas”

  • 21 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Terhitung hingga Oktober 2020, sebanyak 5.390 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Purbalingga dinyatakan mentas atau graduasi sebagai penerima PKH.

Data tersebut disampaikan Dirjen Perlindungan dan  Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos RI, Pepen Nazaruddin, dalam acara Koordinasi teknis dan Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia PKH, di Braling Grand Hotel Purbalingga, Jumat (20/11/2020). Graduasi ribuan orang penerima manfaat PKH tersebut disebabkan pengunduran diri secara sukarela dan/atau mereka tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan.

“Dalam rangka pelaksanaan PKH target graduasi 10 persen dari total populasi (penerima), maka Kabupaten Purbalingga tercatat sudah mengraduasi 5.390 KPM atau 8,99 persen. Jadi sampai Desember diperkirakan bisa 10 persen,” kata Pepen.

Ia menambahkan, tahun ini Kementerian Sosial RI telah mengucurkan dana PKH sebanyak Rp189 miliar untuk 59.901 KPM di Purbalingga.

Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara, menyampaikan apresiasinya kepada para pendamping PKH yang telah bekerja dengan baik. Ia berpesan kepada para pendamping PKH agar terus memperbarui data para penerima manfaat.

“Saya pesan tolong dijalankan, agar dilihat lagi data-datanya, saya dapat banyak masukan kalau yang dapat PKH keluarganya yang itu-itu terus,” kata mensos.

Menteri Juliari juga berharap agar bantuan PKH tidak dijadikan sebagai penghasilan bulanan oleh para penerima.

“Nanti lama-lama bukan program bantuan lagi, tapi passive income sudah sama seperti orang gajian. Padahal mungkin ada keluarga-keluarga lain yang layak dapat bantuan,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, atas nama Pemkab Purbalingga mengucapkan terima kasih kepada Kemensos RI atas bantuan PKH yang telah diberikan bagi warganya. Sarwa berharap program tersebut bisa menekan kasus stunting dan angka kemiskinan di Purbalingga.

“Mudah-mudahan dengan program PKH ini bisa sedikit mengurangi kasus stunting di Purbalingga, karena data kemiskinan kita masih 15,03 persen. Mudah-mudahan dengan PKH ini bisa kurangi beban masyarakat yang sedang hamil dan sebagainya.  Kami tentunya berharap dukungan dari Kemensos untuk Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Penulis: Gn/Humas
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait