860 Pengemudi Jasa Transportasi Umum Terima BLT BBM

  • 13 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SRAGEN – Sebanyak 860 orang pengemudi ojek online, ojek pangkalan, pengemudi becak kayuh dan becak motor, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). Penyaluran BLT BBM sebesar Rp300 ribu per orang, dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), Senin (12/12/2022).

Selain itu, sebanyak 138 orang para pengemudi angkutan umum desa maupun angkutan kota, juga menerima bantuan subsidi BBM berupa voucher BBM untuk dua bulan, yakni November dan Desember, sebesar Rp300 ribu per orang.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen Finuril Hidayati mengatakan, pemberian BLT BBM bagi pelaku jasa transportasi umum, untuk melindungi dari risiko sosial ekonomi sebagai dampak Inflasi.

Finuril menerangkan, data awal yang diusulkan dari Dinas Perhubungan yaitu 1.000 orang, kemudian data disandingkan dengan data Disdukcapil sehingga tersaring 860 orang penerima manfaat.

“Besaran bantuan yang diberikan menyesuaikan indeks BBM dari pusat yaitu Rp150 ribu/bulan. Karena ada di anggaran perubahan, maka kita berikan untuk bulan November dan Desember, sehingga penerima manfaat menerima Rp300 ribu untuk BLT BBM. Untuk voucher BBM diberikan sama untuk dua bulan menerima dua voucher (November dan Desember). Masing-masing voucher Rp150 ribu,” terang Finuril.

Dijelaskan, dari data awal maupun data susulan, sampai saat ini total penerima BLT BBM dari Kemensos di Kabupaten Sragen sebanyak 68.420 orang penerima manfaat.

Penyaluran BLT dilakukan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, yang selama ini bekerja sama dengan Pemerintah Pusat, provinsi maupun kabupaten/ kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen Catur Sarjanto mengatakan, voucher BBM tersebut dapat dibelikan pertalite maupun solar. Voucher dapat ditukarkan paling lambat sampai dengan 15 Desember 2022.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di kesempatan terpisah menyatakan, bantuan langsung tunai BBM diberikan kepada para penerima manfaat, khususnya kepada para pengemudi jasa transportasi yang belum menerima bantuan dari pemerintah, dengan tujuan untuk menekan inflasi yang diperintahkan oleh Pemerintah Pusat. Pihaknya telah menganggarkan hal tersebut.

“Karena BBM naik, masyarakat juga resah di tengah kebutuhan pokok naik, maka pemerintah menganggarkan untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada warga. Semoga bermanfaat untuk membeli kebutuhan sehari-hari,” kata Yuni.

Yuni menerangkan, seluruh bantuan akan didistribusikan sampai 15 Desember, dengan total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp285 juta. Ia berharap apa yang sudah dilakukan kepada masyarakat Sragen dapat meringankan beban masyarakat.

Penulis : Mira/Yuli_Diskominfo Sragen
Editor : WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait