Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
70 OPD PEMKOT SEMARANG MOU PERCEPATAN SMART CITY BAGI PELAYANAN WARGANYA
- 03 Nov
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

SEMARANG-Sebanyak 70 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang Kamis (2/11) pagi tadi melakukan penandatangan kesepatakan atau Memorandum of Understanding (MOU) terkait pelaksanaan dan percepatan program smart city.
Ke-70 OPD yang melakukan penandatanganan dalam acara Bimbingan Teknis menciptakan Kota Semarang sebagai smart city itu mulai dari Kepala Dinas (Kadinas), Kepala Bagian (Kabag), Camat dan beberapa BUMD yang berada di bawah koordinasi Pemkot Semarang.
Tujuan MOU ini adalah untuk menciptakan, mempertahankan dan mempercepat kemajuan teknologi sehingga tercipta Kota Semarang Smart City dalam rangka menuju Kota Semarang Hebat. Hadir dan ikut menandatangani MOU smart city ini diantaranya; Wakil Walikota Semarang Heavearita Gunaryanti Rahayu, Ketua DPRD Kota Semarang Spruyadi dan Sekda Kota Semarang Adi Tri Hananto.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam arahanya menegaskan kegiatan MOU dan bintek smart city ini bukan hanya sekedar kegiatan formalitas belaka. Namun, sebagai pernyataan sikap untuk memberikan pelayanan yang ringkas dan cepat kepada warga Kota Semarang melalui percepatan
teknologi.
“Kita ber 70 sudah tandatangani kesepakatan untuk bisa mengembangkan smartcity di Kota Semarang. Pesan saya, kegiatan ini jangan dijadikan (hanya) kegiatan ABS, Asal Bapak Senang! Melu tandatangan bar kui orak melakukan apapun. Mari kita sikapi ini, bukan hanya sekedar ceremonial. Tapi kebutuhan masyarakat terhadap kota yang cepat dan ringkas. Kemudian juga mampu menunjukan percepatan pembangunan. Itu hal yang sifatnya wajib,” tegas Hendrar Prihadi saat acara Bimbingan Teknis ke-4 Implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City dan MOU OPD Pelaksanaan Pembangunan Smart City Kota Semarang di Gedung Pertemuan Balai Kota Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jateng Kamis (2/11).
Pria yang akrab disapa Hendi ini juga berpesan kegiatan MOU dan bintek smart city ini sebagai bentuk tanggungjawab kepada warga Kota Semarang. Bertanggungjawab mulai dari konsep hingga pelaksanaan dan implementasi konsep smart city bagi warganya.
“Jadi pesan saya kepada semua yang hadir disini mari kita maknai pendantangan ini sebagai hal yang membuat kita harus bertanggungjawab terhadap masyarakat Kota Semarang. Tugas saya nagih tandatangan penjenengan. Ide, gagasan dan konsep ini luar biasa, tapi kalau tidak ada implementasi itu tidak menjadi luar biasa,” pesanya.
Wali Kota Hendi juga mengingatkan kepada seluruh OPD, jika Pemkot Semarang adalah pioner dari ide dan pelaksanaan smart city sejak tahun 2013 lalu. Sehingga, dirinya menandaskan supaya seluruh jajaranya berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan lebih baik dan cepat melalui aplikasi smart city tersebut.
“Kita sudah melounching smartcity dari Tahun 2013. Mungkin daerah-daerah lain punya ide juga tentang smart city. tetapi, Semarang berani melounching itu adalah start awal. Tinggal bagaimana kemudian
masing-masing OPD ini bisa mengimplementasikan di dalam pelayanan masyarakat supaya pelayananya menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kegiatan ini tentu saja, adalah kegiatan yang sangat mendukung dan
kita harus berkomitment Semarang ini harus menjadi pioner di dalam smartcity,” tandasnya.
Wali Kota Hendi pun dalam pidatonya sempat mempertanyakan seberapa besar komitmen seluruh OPD terkait pelaksanaan smart city di Kota Semarang. Hendi berharap tidak ada lagi di jajaran OPD dilanda gagap teknologi, seperti menggunakan fasilitas Whatssup atau teknologi lainya guna melayani warga Kota Semarang.
“Bapak ibu, berkenan nggak mewujudkan smart city? Berkan! Sanggup nggak? Sanggup!Tapi engko carane mbukak WA rak reti? Carane mbukak web nggak ngerti? Jadi Pak Adi (Pejabat Kemenkominfo) dan kawan-kawan datang untuk melakukan pendampingan sekaligus bimbingan teknis supaya kawan-kawan kemudian muncul ide-ide segar bahwa yang namanya kemajuan teknologi informasi tidak bisa kita tinggalkan,” tegasnya.
Pada kesempatan sama, Pejabat Pendamping Bintek smart city dari Kemenkominfo Adi Mulyanto mengungkapkan Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melakukan pendampingan program smart city untuk mempercepat terwujudnya Semarang Kota Hebat.
“Kami ditugaskan oleh Kementrian Kominfo dalam rangka mendampingi Pemkot Semarang wujudkan masterplant smart city Kota Semarang. Yang penting masterplan smart city akan disyahkan untuk kita gunakan bersama demi mewujudkan Semarang Hebat. Untuk itu rekan-rekan dari Bapedda dan Diskominfo telah melakukan tugas hingga hari ini dengan prinsip smartcity dalam masterplan harus fokus terhadap tujuan Semarang Hebat,” ungkapnya.
Adi menyatakan jika untuk mewujudkan Semarang Hebat, menggunakan berbagai prinsip dan dasar hukum yang ada di Pemkot Semarang. Hal ini dilakukan supaya proses pembangunan berjalan dengan berkesinambungan.
“Kemudian, untuk mencapai tujuan disusun berbagai prinsip dan hokum yaitu RPJP dan RPJMD Kota Semarang berlaku hari ini. Selain itu berbagai prinsip antara lain 10 prioritas kinerja Wali Kota Semarang.
Kemudian prinsip koordinasi berkesinambungan,” katanya.
Adi menjelaskan, tentunya melaksanakan program pembangunan tanpa mengesampingkan dan memikirkan nasib anak cucu yang mewarisi hasil proses pembangunan di Kota Semarang itu.
“Pembangunan Kota Semarang harus dilaksanakan secara berkesinambungan di dalam pembangunan kota. Memang saat ini kita sudah berhasil tingkatkan pembangunan ekonomi. Namun, anak cucu kita diwarisi hal-hal yang membuat mereka tidak berkembang. Contoh, beberapa kota, setelah sekian dekade kota berkesinambungan tidak memperhatikan hanya mementingkan kebutuhan ini tanpa memikirkan kedepan program yang berkesinambungan untuk anak cucu kita,” jelasnya.
Adi menambahkan, dengan rencana yang smart (cerdas), pelaksanaan yang smart, diharapkan bisa lebih mempercepat Kota Semarang menjadi Kota Semarang yang hebat.
“Bagi kami smartcity adalah mewujudkan rencana dengan smart. Sebetulnya tidak ada bedanya kalau kita punya rencana disusun secara smart dan dilakukan secara smart. Kalau itu sudah dilakukan dengan
smart, artinya kota ini akan menjadi smart. Sehingga terciptalah Kota Semarang Hebat. Saya pribadi, menilai Kota Semarang sudah menuju kesana. Dengan penyusunan kita punya dasar, punya arah maka kita akan benar-benar mewujudkan Kota Semarang Hebat,” pungkasnya.