57 DALANG PEMULA BERADU DALAM FESTIVAL DALANG KOTA SEMARANG

  • 24 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-57 dalang pemula dari Kota Semarang beradu seni pedalangan dalam Festival Dalang tahun 2017 Tingkat Kota Semarang yang diadakan Pemerintah Kota Semarang dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-470.

Ke lima puluh tujuh dalang tersebut terdiri dari 31 dalang cilik berusia sekitar 6-15 tahun dan 26 dalang dewasa. Mereka nantinya mempertunjukan kemahirannya selama satu minggu penuh mulai tanggal 21-26 April 2017 di gedung pertunjukan Seni Budaya SOBOKARTI Jalan Dr. Cipto Semarang.

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Kasturi menjelaskan festival dalang tahun ini merupakan tahun kedua sebagai upaya mewujudkan Semarang sebagai Kota Budaya, Kota Pusaka, dan Kota tujuan wisata. “Salah satu cara agar Kota semarang sebagai kota wisata budaya melalui seni pedalangan seperti ini” tutur Kasturi saat mewakili Wali Kota Semarang dalam pembukaan festival tersebut, Jumat (21/4)

Selain itu lanjut Kasturi, untuk memberikan tempat bagi para dalang pemula untuk berkreasi dan lebih kreatif lagi dalam seni budaya wayang kulit. Dan juga merangsang anak-anak dan generasi muda untuk mencintai wayang dan memberi kesempatan tampil.

Pihaknyapun berharap melalui festival seperti ini akan tumbuh semangat dan komitmen dari semua unsur masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberadaan seni wayang. Dan juga menjadi ajang bersatunya para dalang di Kota Semarang.

Untuk tim juri Pemkot Semarang menyediakan 3 orang profesional dimana 2 orang berasal dari anggota SOBOKARTI sendiri dan seorang lagi dari lingkungan Akademi Seni Mangkunegara (ASGA). Penilaian terbaik akan diberikan kepada dalang yang memiliki kriteria terbaik dalam sanggit laket, sabetan, suluk, antawacana dan udanegara.

Dalam festival dalang setiap peserta di beri kebebaskan untuk menampilkan pakeliran yang disukai bisa gaya Surakarta, maupun Jogjakarta atau Mataraman, namun di batasi durasinya, jelas salah satu tim juri. Yang mana dalang cilik maksimal mempertunjukan kebolehannya hanya 40 menit, sedangkan dalang dewasa bisa mencapai 50 menit.

Untuk memeriahkan festival ini pihak panitia mengadakan berbagai lomba diantaranya lomba tari bagi anak-anak sekolah, lomba nyungging wayang kulit, serta lomba fotografi. Pada di saat pembukaan penonton disuguhkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Paryadi Sabda Utama dengan lakon Bilowo Rangsang.

Di akhir festival akan dipilih 3 peserta berpenampil terbaik dengan urutan satu, dua dan tiga. Mereka akan mendapatkan piagam penghargaan, tropi, serta uang pembinaan. Selain itu mereka di beri kesempatan  menyaksikan pagelaran wayang kulit tingkat kota pada tanggal 27 April serta berdialog dengan dalang kondang Ki Manteb Sudarsono.

Berita Terkait