500 PEMUDA DIGEMBLENG KEPEMIMPINAN

  • 07 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KARANGANYAR-Selama tiga hari, tanggal 4-6 April 2017 di Bumi Perkemahan Cakrapahlawasri, Delingan, Kabupaten Karanganyar. Sebanyak 500 pemuda Kabupaten Karanganyar digembleng kepemimpinan.

 

Saat acara penutupan, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan dengan Jambore Pemuda Tahun 2017 ini, sebagai langkah untuk menjawab tantangan pemuda hari esok.

 

“Tubuh dan jiwa ini akan mengikuti cara berpikir kita, kebiasaan yang sudah baik dan terus diulang-ulang maka akan menjadi perilaku disiplin yang baik. Maka yang sudah dipelajari di Jambore Pemuda ini terapkan dikehidupan sehari-hari,” kata Bupati Juliyatmono, Kamis (06/04).

 

Bupati juga berpesan agar fisik dan jiwa dijaga dengan baik, miliki sikap optimis, berharap lebih baik untuk hari esok, maka mendapatkan keberhasilan. Gelombang I ini menjadi contoh pemuda Kabupaten Karanganyar.

 

“Satu tahun lagi akan kita adakan reuni, dan di sekolah kalian menjadi pelopor bagi teman-teman,” kata Bupati.

 

Pada kesempatan itu Bupati juga mengatakan bangsa dan negara Indonesia membutuhkan pemuda yang siap, sigap, disipilin karena tantangan semakin berat dan kompetitif.
 

“Saya berpesan agar jaga keragaman, hormati sesama, karena Indonesia negara Pancasila, dan cintai Kabupaten Karanganyar dengan sepenuh hati. Semoga sukses di masa datang,” katanya.

 

 

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menjelaskan jambore itu untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta tanah air serta mempertebal semangat kebangsaan dan kesatuan di kalangan generasi muda.

 

“Kegiatan berupa anti narkoba, wawasan kebangsaan, kenakalan remaja, tindak pidana ringan, UU Kepemudaan dan UU Lalu lintas, baris berbaris, dan  senam pagi,” katanya.

Selain itu juga ada kegiatan apel pagi dan malam, pentas seni dan permainan tradisional dan renaungan malam. Sedangkan narasumber yakni Bupati,  Ketua P4GN,  Polres, Kodim, Disparpora dan KNPI. (pd)

 

Berita Terkait