Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
50 Petani Muda Klaten Berlatih Budidaya Kambing
- 02 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

KLATEN – Sebanyak 50 anak muda Klaten belajar budidaya kambing di peternakan milik Hertanto (35) di Dukuh Duwet RT 14/06, Desa Duwet, Ngawen Klaten, Minggu (27/2/2022). Kisah sukses Hertanto yang sudah lebih 10 tahun merintis berternak kambing itu menjadi daya tarik mereka.
Ternak bagi ayak tiga anak ini bukan saja menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, tapi juga membantu para petani meningkatkan pendapatan, ketimbang sekadar bertani konvensional.
Hertanto pun membagikan tipsnya. Menurut Hertanto, beternak dapat mendongkrak pendapatan petani. Apalagi, pakan ternak bisa diambilkan dari sisa panen. Yang penting untuk dipersiapkan adalah lahan untuk tanaman hijau atau rumput.
“Biasanya, untuk beternak kambing kendala utama adalah masalah pakan. Maka sisa panen seperti batang padi, jagung, kacang tanah atau rendeng itu bisa diolah jadi pakan, dengan cara fermentasi,” kata Hertanto, pada acara Ngoper alias Ngobrol Pertanian yang digagas Petani Muda Klaten itu.
Pemuda yang juga pemilik usaha Sentra Ternak, Aqiqoh Mas Her itu menjelaskan tips memulai usaha ternak kambing. Dikatakan, kalau ingin membibitkan kambing, maka indukan harus dipilih yang agresif. Sedangkan untuk cahaya harus cukup karena menurut Hertanto, kekurangan cahaya dan sirkulasi, sangat memengaruhi kesehatan ternak.
“Idealnya kandang kambing itu adalah panggung. Baik itu dibuat dari bambu atau kayu tidak masalah, asal cukup cahaya dan sirkulasi. Dengan kandang panggung, keuntungannya lebih mudah dalam membersihkan kotoran. Alangkah baiknya dalam waktu tertentu kambing itu perlu juga dicukur bulunya dan dimandikan,” tutur Hermanto, yang kini sudah mengembangkan 200 ekor kambing di kandangnya.
Salah satu peserta, Bambang, warga Klaten, mengungkapkan, ketertarikannya membudidayakan kambing, untuk menambah kegiatan.
“Saya dapat informasi acara Ngoper dari grup whatsapp teman. Ternyata, ada peternak Klaten yang sukses dengan membudidayakan 200 kambing dengan cara yang tidak repot. Kesuksesan Hertanto dari Ngawen ini menarik untuk dicontoh,” katanya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten Triyanto, yang hadir di acara Ngoper mewakili pemerintah mengungkapkan apresiasinya.
Dia berharap Klaten nantinya tidak saja mandiri pertanian dengan surplus beras, tapi juga ekonomi warga bisa bangkit dengan budidaya kambing.
“Sentra ternak Hertanto Klaten ini adalah salah satu contoh baik. Saya berharap nanti lebih banyak kaum milenial untuk mau mengolah sektor pertanian” bebernya.
Ditambahkan, pemerintah nanti akan menyusun program agro pertanian terpadu. Harapan pemerintah itu muncul dari kaum milenial.
“Jadi, nanti kemandirian pangan di Klaten tidak saja ditopang hasil padi, tapi perikanan dan peternakan juga ikut berkembang melalui Komunitas Petani Muda Klaten,” pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Diskominfo Klaten
Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg