50 Penyandang Difabel Ikuti Pelatihan Wirausaha

  • 29 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Untuk meningkatkan produktivitas difabel, Pemerintah Kabupaten Rembang menggelar pelatihan wirausaha. Sebanyak 50 orang difabel mengikuti pelatihan tersebut di Pendapa Museum RA Kartini, Senin (28/11/2022).

Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker) Kabupaten Rembang Dwi Martopo menyampaikan, pelatihan digelar untuk mengembangkan ekonomi para difabel. Menurutnya, saat ini, kegiatan kemasyarakatan dan ekonomi di Rembang sudah dimulai, setelah sempat mengalami kesulitan selama pandemi. Termasuk merupakan kesempatan bagi penyandang difabel untuk berkarya dan berwirausaha.

“Prinsipnya, bagaimana disabilitas bisa produktif ke depannya. Ini termasuk salah satu kegiatan rangkaian hari disabilitas internasional,” katanya.

Sekretaris Dinperinaker Kabupaten Rembang Cris Prasetiyana menambahkan, pihaknya membuka peluang untuk memberikan pelatihan kepada komunitas.

“Kami ada pelatihan menjahit, pelatihan komputer dan lainnya. Kita harus semangat dan optimis,” ungkapnya.

Menurutnya, sampai saat ini sudah banyak penyandang difabel yang sudah sukses, yang mampu membuat produk dan menjualnya. Untuk itu, para peserta diminta bersemangat dalam berwirausaha.

Sebagai informasi, pada pelatihan tersebut, para peserta diajarkan membuat kimekome atau seni susun kain perca ala Jepang. Selain itu, juga diajarkan membuat suspeso, yakni teknik kerajinan yang berasal dari negara Italia, dengan prinsip menggunakan teknik memotong dan menempel suatu motif pada permukaan, sehingga memiliki tampilan 3 dimensi, serta membuat buket bunga.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait