5.000 BUTIR TELUR PASKAH DIBAGIKAN DI CFD BOYOLALI

  • 02 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Perayaan Paskah bagi umat Kristiani Gereja Sidang Jemaat (GSJ) Imanuel Kabupaten Boyolali kali ini dikemas dengan cukup unik. Mereka mengelar Paskah dengan melakukan kirab gunungan telur serta hasil bumi lainnya, yang bertepatan dengan agenda Car Free Day (CFD) Kabupaten Boyolali, Minggu (1/4) pagi.

Gunungan yang tercipta dibuat dari berbagai telur. Tidak lupa juga, pihak gereja menyediakan hasil bumi berupa buah buahan dan sayur sayuran yang akan dibagikan untuk pengunjung CFD pagi itu.

Gunungan telur tersebut kemudian dikirab dari depan gereja menuju Tugu Jam Pasar Boyolali Kota. Selanjutnya gunungan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali yang diwaliki oleh Lurah Siswodipuran. Penyerahan tersebut dimaksudkan agar tahun politik yang akan dihadapi dapat berjalan lancar dan damai. Setelah penyerahan selesai, gunungan dan hasil bumi tersebut kemudian digabikan ke masyarakat yang seketika itu pula ribuan telur tersebut ludes menjadi rebutan warga.

Pendeta GSJ Imanuel Boyolali, Kris Handrika Imanuel Raharjo mengungkapkan bahwa gunungan tersebut dibuat dari bermacam telur antara lain ada telur ayam, telur banyak, telur angsa, maupun telur puyuh yang kesemuanya berjumlah 5.000 butir telur.

Dia juga mengajak pada momentum kebangkitan umat Kristiani ini, seluruh masyarakat untuk bersama – sama membangun bangsa dalam keutuhan NKRI diatas perbedaan yang ada.

“Dengan semangat kebangkitan ini, umat Kristiani juga berharap agar kerukunan dan toleransi khususnya di Kabupaten Boyolali dapat terus terjaga,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Lurah Siswodipuran, Santi Mulia Dewi menyampaikan apresiasinya kepada kegiatan tersebut. Santi menegaskan masyarakat Boyolali merupakan masyarakat yang toleran. Perayaan Paskah ini membuktikan umat Kristiani, khususnya jemaat GSJ Imanuel mampu berbaur dengan masyarakat untuk semakin mempererat persatuan dan kesatuan.

“Mudah – mudahan dengan kirab ini, keberanekaragaman masyarakat terus berjalan damai dan iklim sejuk kondusifitas Boyolali khususnya, dapat terus terjaga,” terang Santi.

Berita Terkait