470 TAHUN KOTA SEMARANG, BERGERAK BERSAMA, SEMARANG HEBAT

  • 03 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Kota Semarang genap berusia 470 tahun. Senin (2/5) Pemerintah Kota Semarang menggelar upacara peringatan HUT ke-470 Kota Semarang yang diikuti berbagai unsur mulai dari para sesepuh, pinisepuh, veteran pejuang Kota Semarang yang tergabung dalam DHC 45, PERIP, Paguyuban Pertempuran 5 hari, LVRI, PIVERI, PEPABRI, dan PWRI, juga jajaran Muspida, DPRD Kota Semarang dan tidak ketinggalan para pemimpin Kota Semarang terdahulu.

Walikota Hendrar Prihadi yang pagi itu bertindak selaku inspektur upacara dalam sambutannya mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak menjadikan momentum hari jadi ini sebagai seremonial menghitung usia fisik kota saja melainkan sebagai refleksi untuk kemudian bersama-sama menciptakan pencapaian-pencapaian yang lebih luar biasa sesuai kedudukan, tugas dan kewajiban masing-masing.

“Kota Semarang berjalan di atas empat roda yang harus berjalan beriringan yaitu pemerintah, pengusaha, pewarta dan penduduk. Kesemuanya harus mengedepankan kebersamaan untuk mewujudkan Semarang semakin hebat” tuturnya.

Terkait hari jadi Kota Semarang ini, Walikota menambahkan bahwa dalam membangun Kota Semarang tergantung komitmen dari awal. “Sebagai bagian dari warga Kota Semarang coba lakukan refleksi diri. Selama tinggal, besar, sekolah, dan mencari nafkah di Kota Semarang apa yang sudah kita berikan kepada kota ini. Jadi jangan menuntut kota yang memberikan ke kita, melainkan sumbangsih apa yang kita berikan untuk Kota Semarang”, urai Walikota.

Terkait dengan program kerjanya bersama Wakil Walikota dan jajarannya, Hendi sapaan akrab Walikota menandaskan bahwa saat ini pihaknya lebih fokus melakukan action untuk mengurai permasalahan-permasalahan Kota Semarang. “Kami sudah tidak bicara master plan lagi dalam membangun kota ini, namun langsung dengan penerapan action di tiga permasalahan utama yaitu rob banjir, pengangguran dan kemiskinan serta kemacetan” tandasnya.

Untuk penanganan banjir dan rob tahun ini lebih difokuskan di kawasan timur dengan pembangunan tiga embung bantuan Pemerintah Pusat di Trimulyo, Karangroto, dan Kaligawe. Ditambah Bulan Juli akan dilkasanakan lelang normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT).

Sedangkan dalam kaitannya dengan pengentasan kemiskinan meskipun jumlah Kota Semarang terendah di Jawa Tengah tetapi Walikota akan mengurangi jumlah tersebut hingga bisa dikatakan 0% “Kita akan melakukan beberapa program mulai pelatihan manajemen, ketrampilan dan pemberian bantuan yang bersifat charity seperti Raskin, bantuan sosial untuk lansia”, jelasnya.

Sedangkan untuk mengurai kemacetan ia menuturkan masih menjalankan strategi one way atau jalan satu arah, bahkan di tahun ini akan melakukan penambahan jalur satu arah lagi. “Tahun depan harapan kami sudah mulai dibangun beberapa tempat-tempat yang bisa mengurai kemacetan misalnya dengan fly over, simpang susun, dan penambahan armada BRT menjadi 8 koridor” tandasnya.

Usai upacara, Wali Kota Hendrar Prihadi berkesempatan memberikan penghargaan kepada tiga orang yang dianggap telah banyak berdedikasi dalam pembangunan Kota Semarang. Yakni Mr. Roy Kraft Van Ermel atas pengabdiannya dalam penanganan banjir dan rob di Kelurahan Kemijen. Soehendro Sitohamidjojo atas perjuangan dan dedikasinya dalam pertempuran lima hari di Semarang serta Almarhum R. Kelly Puspito atas dedikasi dan loyalitas dalam membina, melestarikan serta mengembangkan seni musik keroncong khususnya.

Selain itu juga diserahkan pula tanda kehormatan Satyalancana karya Satya 20 tahun 30 tahun kepada PNS di lIngkungan Pemerintah Kota Semarang serta sejumlah trophy dan penghargaan kepada para pemenang lomba yang telah diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-470 tahun.

Berita Terkait