Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah meriilis pengumuman hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Pengumuman hasil tersebut dapat dilihat di website resmi bkp2d.boyolali.go.id.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Agus Santoso. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pusat untuk tahap ataupun kelengkapan pemberkasan peserta yang telah lulus seleksi.

“Sekarang menanti pemberkasan. Pemberkasan untuk syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh yang lolos lulus CPNS. Setelah pemberkasan selesai nanti kita kirim ke Jakarta untuk mendapatkan penetapan NIP,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, pada Kamis (3/1).

Dari hasil yang diperoleh, Pemkab Boyolali mendapatkan 452 formasi yang terisi dari 481 formasi yang disediakan. Kekosongan sebanyak 28 formasi tesebut paling banyak terdapat pada formasi kesehatan, seperti dokter gigi.

“Setelah ada proses tes seleksi SKD dan SKB, hasil akhir formasi yang terisi sejumlah 452. Terjadi kekosongan 28 formasi,” jelasnya

Untuk formasi guru, Pemkab Boyolali bisa terpenuhi semua. Terlebih dengan dibukanya CPNS 2018 ini, pemkab Boyolali mendapat kurang lebih 14 guru cumlaude di SD yang tersebar di Kabupaten Boyolali. Ada pula seorang teknik sipil yang cumlaude.

“Kalau kita dapat orang orang yang pintar diharapkan bisa memperkuat Pemerintah Boyolali,” ungkapnya.

Sebagai tambahan informasi, setiap tahun Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Boyolali yang purna tugas atau pensiun sebanyak 450 – 500 orang. Dimana untuk saat ini, Pemkab Boyolali telah memiliki ASN aktif sekitar 8.600 orang, yang idealnya harus memiliki 9.000 orang. Jumlah tersebut, formasi guru kelas menjadi formasi yang paling banyak dibutuhkan.