41 Warga Binaan Asimilasi Kota Magelang Dapat Bantuan Sosial

  • 14 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Sebanyak 41 warga binaan asimilasi yang terdampak pandemi Covid-19 di Kota Magelang menerima pembinaan dan bantuan sosial dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Magelang.

Bantuan berupa paket sembako itu secara simbolis diberikan oleh Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di Aula Balai Pemasyarakatan (Bapas) Magelang, Kamis (13/8/2020) sore.

Turut hadir Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ary Setiawan, perwakilan Dandim 0705/Magelang, perwakilan Kepala Kejaksaan Negeri Magelang, perwakilan Ketua Pengadian Negeri Magelang serta Kepala Lapas II A Magelang.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, saat membacakan sambutan tertulis Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, menuturkan bantuan ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap warga yang secara langsung terdampak pandemi Covid-19, tidak terkecuali warga binaan asimilasi.

“Harapannya bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, serta momen ini dapat mendorong semangat gotong royong dan solidaritas antar sesama. Mari bangun kepedulian, yang kuat membantu yang lemah, yang berlebih membantu yang kekurangan” ungkap Windarti.

Adapun paket sembako yang diberikan masing-masing berupa 20 kilogram, 10 bungkus mi instan, dua liter minyak goreng dan dua kilogram gula pasir.

Pada kesempatan ini, Windarti mengingatkan agar warga binaan selalu disiplin dalam menjaga kesehatan dengan senantiasa menggunakan masker dan melakukan physical distancing. Menurutnya, disiplin adalah amunisi utama dalam mempercepat penanganan Covid-19.

“Tugas kita saat ini adalah ikhlas dan sabar, patuh pada anjuran pemerintah dan jaga kesehatan diri serta keluarga. Mari kita iringi ikhtiar para pemimpin, tenaga medis dan pihak pihak terkait dalam memerangi wabah ini,” imbuhnya.

Ia pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Forpimda atas kepedulian dan komitmennya dalam membantu mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi ini. keterlibatan Forpimda yang konsisten dinilai penting agar masyarakat termotivasi untuk bangkit.

Penulis : Pro/kotamgl
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait