Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
40 SISWA TK NAIK PANSER ANOA MILIK YONIF 408 SRAGEN
- 07 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

SRAGEN – dua buah kendaraan berjenis Panser berhenti di Alun-alun Sasana Langen Putro Sragen, menjadikan tanda tanya bagi para masyarakat pemakai jalan diarea Jalan Raya Sukowati Sragen.
Kendaraan yang merupakan kendaraan Alutsista milik Yonif 408/Raider Sragen tersebut bukan berisi para prajurit TNI yang akan berjaga-jaga situasi dan Kondisi alun-alun maupun Pemkab. Sragen, tetapi berisi 40 anak yang merupakan siswa TK Kartika III/ 55 Yonif 408 Sragen.
Keempat puluh anak yang juga berseragam TNI doreng tersebut hanya 6 anak yang merupakan putra/putri dari para prajurit TNI , selebihnya putra/putri dari warga yang bertempat tinggal di kampung sekitar batalyon.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengenalkan anak-anak tentang jenis kendaraan yang dimiliki oleh TNI khususnya Batalyon 408 Sragen.
Saat ditemui Sumanti, Kepala Sekolah, menyampaikan, “tujuan dari kegiatan ini adalah melaksanakan program kerja TK Kartika III/55, pengenalan lingkungan kepada anak-anak, menambah wawasan anak tentang macam-macam kendaraan TNI, belajar mengajar sesuai tema rekreasi, dan sosialiasasi kepada masyarakat mengenai keberadaan TK Kartika III/55”
Sementara itu, Mayor Inf Joni Eko Prasetyo yang merupakan Komandan Yonif Raider 408/ Suhbrastha menggantikan Letkol Inf M. Arry Yudhistira,S.I.P pada awal Januari 2018 kemarin menyampaikan, Panser Anoa buatan PT Pindad sebanyak 3 unit yang menjadi Alutsista Batalyon 408 Sragen sekitar 3 tahun yang lalu dan baru pertama kali ini dikendarai oleh anak-anak TK Kartika III/55.
Menurut Joni Eko P, mengajak Anak-anak TK jalan-jalan baru sekali ini, dengan rute sekolah TK menuju alun-alun Sasono Langen Putro – Kolam renang Yonif 408 Widoro dan terakhir kembali ke sekolah lagi.
“Disamping untuk mengenalkan alutsista milik Yonif 408, juga menjadikan anak-anak bangga kalau telah mengendarai kendaraan milik TNI, sehingga bisa menumbuhkan semangat dan bercita-cita untuk menjadi TNI”, ujar Mayor Joni Eko P.
Kendaraan yang biasanya cukup diisi 13 prajurit TNI, pada kesempatan tersebut masing-masing kendaraan di isi oleh 20 anak dan didampingi tiga orang guru. (Humas)/(pj).