40 Korban Longsor dan Puting Beliung Kabupaten Semarang Terima Bantuan

  • 31 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

UNGARAN – Sebanyak 40 warga terdampak bencana alam angin puting beliung dan tanah longsor menerima bantuan sosial dari Pemkab Semarang. Bantuan diserahkan Wakil Bupati (Wabup) Semarang Ngesti Nugraha mewakili Bupati Semarang, di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang di Ungaran, Selasa (31/12/2019) siang.

Wabup mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Semarang terhadap nasib para korban. “Kita berharap tidak terjadi bencana alam. Namun kondisi geografis dan alam kita masih menyimpan potensi bencana alam yang tinggi. Karenanya tetap diperlukan langkah dan tindakan antisipatif,” katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto menjelaskan, penerima bantuan didominasi oleh warga korban angin puting beliung yang terjadi pada Desember ini. Sebagian besar mengalami kerugian material karena rumah tinggalnya rusak tersapu angin atau terkena pohon tumbang.

“Bantuan ini bersifat stimulan untuk membantu korban memperbaiki rumahnya yang rusak terkena angin ribut atau tertimpa pohon tumbang,” jelasnya.

Bantuan sosial yang diberikan berupa uang tunai. Besaran bantuan bervariasi antara Rp3 juta – Rp 10 juta tergantung tingkat kerusakan rumah dan kerugiannya.

Sepanjang 2019, lanjut Heru, telah terjadi 374 kejadian bencana. Di antaranya kebakaran, tanah longsor dan banjir. Pada musim pancaroba, bencana angin puting beliung banyak terjadi pada Desember ini. Total ada 98 rumah warga yang rusak sepanjang tahun ini akibat bencana alam. Sedangkan korban meninggal dunia tercatat satu orang.

Heru mengakui, pencairan bantuan sosial bagi warga korban bencana alam sedikit tersendat. Pasalnya ada tahapan aturan yang harus dipenuhi.

“Namun Bupati Semarang berkomitmen mempercepat proses pencairan bantuan. Terutama untuk percepatan penyelesaian penetapan daftar nama korban yang harus berdasarkan surat keputusan bupati,” terangnya lagi.

Selain itu, juga diambil kebijakan untuk menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai secara langsung kepada korban atau keluarganya. Sehingga bantuan dapat lebih cepat dimanfaatkan untuk perbaikan rumah dan lainnya.

Salah seorang warga penerima bantuan, Haryono (83) warga RT/RW 3 Dusun Toyogiri Delik Kecamatan Tuntang, mengaku senang menerima bantuan. Rumah yang ditinggali bersama istrinya  itu rusak berat karena tertimpa pohon yang tumbang terkena angin puting beliung.

Matur nuwun sampun dibantu. Artane kangge ndandhani griya (terima kasih sudah dibantu. Uangnya untuk memperbaiki rumah),” katanya.

 

Penulis : Junaedi, Diskominfo Kab Semarang

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait